(BACA :Microsoft Edge, Browser Paling Laris Download di Google Play Store )Pengamat Telekomunikasi dan Startup dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, kalau investasi dibidang peternakan bukanlah hal baru. Hanya, platform atau aplikasinya yang menjadi hal baru.Heru mengatakan, bisnis investasi merupakan bisnis kepercayaan dengan kata lain bisa berkembang jika bisa memegang kepercayaan. "Maju atau tidaknya tergantung bagaimana kepercayaan itu bisa dipegang," ujarnya, Sabtu (2/6).Menurutnya, jika ingin berkembang hal utama yang harus diperhatikan bagi startup Kandang.in yakni harus mendapat izin dari Otororitas Jasa Keuangan (OJK) karena menyangkut investasi.Selain itu, perlu ada transparansi mengenai siapa pengurusnya, uang investasi digunakan untuk apa, sampai dengan kejelasan keuntungan yang diperoleh dari usaha ini.
(BACA :Desain Galaxy S10 Nyaris Tanpa Bezel, Lalu Mana Kamera Selfienya? )
"Sebab, selama ini banyak investasi bodong yang merugikan masyarakat atau investor, maka dari itu transparansi mengenai hal-hal tersebut harus dijawab Kandang.in agar investor yakin untuk berinvestasi" ujarnya.Untuk itu, Heru pun optimis platform semacam Kandang.in maupun platform peternakan lain di luar investasi bisa berkembang untuk ke depannya jika manajemen startup tersebut jelas dan dapat dipercaya. "Saya optimis platform seperti ini bisa berkembang asalkan manajemennya jelas, namun kalau tidak jelas, saya pesimis mereka bisa berkembang," tuturnya. (*)Penulis : Nur Pehatul JannaArtikel ini sudah tayang di kontan.co.id, dengan judul : Mengisi kandang lewat jalur digital