Dengan melewati pengaturan ini, Google dituduh mencuri data 4.4 juta pengguna iPhone.
Tak main-main, data yang dihimpun meliputi ras, etnis, masalah fisik, kesehatan mental, jenis kelamin, kelas sosial, dan parahnya ada afiliasi politik juga.
(BACA:Transaksi Digital Meluas, Kini Bisa Donasi, Zakat dan Bagi THR Bisa Lewat TCASH)
Konon, Google menggunakan sebuah peramban Safari dengan metode Safari Workaround untuk mengoleksi data personal pengguna iPhone tersebut.
Terkait hal ini, Google malah meminta pengadilan untuk mengabaikan kasus tersebut.
Soalnya, pihak Google beranggapan bahwa kelompok Google You Owe Us hanya berkampanye untuk mendapat ganti rugi saja.
(BACA:Cara Ini Bantu Kamu Bungkam Postingan Kawan di Instagram, Layak Coba)
Untuk menanggapi kasus ini, pengadilan akan mengadakan sidang dengar pendapat.
Setidaknya, sidang tersebut akan berlangsung selama dua hari.(*)