Follow Us

Ini Alasan Bos Apple Mengaku Gay

Fatimah Kartini Bohang - Jumat, 18 September 2015 | 15:33
CEO Apple Tim Cook berbicara dalam acara yang diselenggarakan Apple di Flint Center for the Performing Arts, di Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (9/9/2014). Pada acara itu Apple meluncurkan Apple Watch dan dua iPhone terbaru, iPhone 6 dan iPhone 6 plus.
GETTY IMAGES / AFP PHOTO / JUSTIN SULLIVAN

CEO Apple Tim Cook berbicara dalam acara yang diselenggarakan Apple di Flint Center for the Performing Arts, di Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (9/9/2014). Pada acara itu Apple meluncurkan Apple Watch dan dua iPhone terbaru, iPhone 6 dan iPhone 6 plus.

CEO Apple Tim Cook menyatakan diri sebagai seorang gay pada 2014. Sejak saat itu, Cook aktif terlibat dalam gerakan membela hak kaum LGBT.

Pada Selasa, (16/9/2015) Cook menjadi bintang tamu dalam "The Late Show". Dalam kesempatan itu Cook mengakui bahwa menyatakan orientasi seksualnya kepada publik adalah hal yang berat.

Namun Cook merasa punya kewajiban untuk membagi kehidupan personalnya kepada khalayak. Sebab ia melihat dan mendengar banyaknya cemooh dan cercaan yang dilayangkan masyarakat terhadap kaumnya.

Cook ingin mengatakan kepada seluruh dunia bahwa eksekutif top di perusahaan paling bernilai di dunia adalah seorang gay.

"Anak-anak dihina dan didiskriminasi di sekolah. Bahkan orang tua mereka menutupi identitas anaknya sebagai seorang gay. Saya merasa perlu melakukan sesuatu," kata dia pada wawancara bersama Stephen Colbert, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun Nextren, Jumat (18/9/2015).

Diketahui, pengakuan Cook menghebohkan dunia bisnis. Sebab ia satu-satunya CEO yang secara terang-terangan mengaku gay di antara banyak pimpinan perusahaan kenamaan lainnya.

Walau, orientasi seksual Cook sudah bukan rahasia di kalangan internal Apple. "Banyak orang yang sebelumnya sudah tahu. Tapi saya ingin lebih banyak orang tahu," kata Cook.

Selain berbicara tentang kehidupan personalnya, Cook juga mengelaborasi fitur-fitur yang tersemat pada iPhone teranyar.

Ia juga sempat mengemukakan kekecewaannya terhadap tren pembuatan film Steve Jobs. Menurutnya hal tersebut mulai dijadikan celah bagi para oportunis untuk menjadikan kehidupan Jobs sebagai komoditas.

Source : MASHABLE

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest