Dalam genggaman tangan, iPhone 6S bakal terasa lebih berat dibanding pendahulunya, iPhone 6. Perbedaan bobot kedua perangkat tak terlalu kentara, tapi tetap ada.Selisih bobot iPhone 6S dengan iPhone 6 mencapai 11 persen atau sekitar 20 gram.Mengapa bisa ada perbedaan berat di antara dua model iPhone tersebut? Mungkin banyak yang menduga bahwa penyebabnya adalalah bahan logam aluminium baru pada iPhone 6S. Smartphone yang satu ini memang dibuat dengan aluminium seri-7000 yang diklaim lebih kuat dibandingkan jenis aluminium lain pada iPhone model terdahulu. Tapi, sebagaimana dirangkum Nextren dari The Verge, Rabu (16/9/2015), ternyata biang kerok penambahan bobot iPhone 6S bukanlah aluminium jenis baru yang hanya berselisih 2 gram dari sebelumnya.Justru, bagian layarlah yang paling "bertanggung jawab" atas penambahan bobot. Komponen ini memiliki berat 29 gram pada iPhone 6S. Sebagai perbandingan, layar iPhone 6 bobotnya hanya 12 gram.Mengapa layar iPhone 6S bisa jauh lebih berat? Jawabannya terletak pada penerapan teknologi 3D Touch pada ponsel baru tersebut.
Teknologi yang bisa membeda-bedakan tekanan jari pada layar ini membutuhkan hardware pengukur yang diselipkan di antara lapisan unit layar. Selain lebih berat, unit layar pada iPhone 6S pun menjadi lebih tebal dibandingkan iPhone 6. Meski begitu, Apple masih cukup berhasil menekan penambahan bobot serta ketebalan iPhone 6S dan saudaranya, iPhone 6S Plus, sehingga tidak terlalu banyak berubah. Manfaat lain pun diperoleh dari penambahan bobot, yakni teknologi 3D Touch yang menghadirkan cara-cara baru dalam bernavigasi di sistem operasi iOS.Di sisi lain, meski lebih berat, kapasitas baterai iPhone 6S justru lebih rendah daripada iPhone 6, yakni 1.715 mAh berbanding 1.810 mAh. Namun Apple mengklaim bahwa keduanya memiliki daya tahan baterai yang sebanding.