Pekan lalu, Apple resmi merilis iPhone 6S dan 6S Plus. Tidak terlalu berubah dari sebelumnya, duo smartphone terbaru tersebut dibanderol dengan harga yang terbilang cukup mahal.Versi termurah dari iPhone 6S dibanderol 649 dollar AS atau sekitar Rp 9,2 juta. Sementara itu, iPhone 6S Plus bakal dilepas dengan harga mulai dari 749 dollar AS atau sekitar Rp 10,7 juta.Pertanyaannya, apakah ongkos produksi dari iPhone 6S mendekati harga jual tersebut? Analis dari Bank of America Merrill Lynch memberikan sedikit prediksinya perihal harga produksi tersebut.Menurut sang analis, sebagaimana Nextren rangkum dari Beta News, Selasa (15/9/2015), ongkos produksi iPhone 6S versi 64 GB diprediksi ada di harga sekitar 234 dollar AS (sekitar 3,3 juta).Di pasaran, Apple membanderol iPhone 6S 64 GB seharga 749 dollar AS. Artinya terdapat selisih 515 dollar AS (sekitar Rp 7,4 juta) antara ongkos produksi perangkat keras dengan harga jual. Namun perlu ditambahkan bahwa selisih tersebut belum menghitung komponen biaya lain seperti riset dan pengembangan, pemasaran, perakitan, serta distribusi. Adapun biaya komponen terbesar datang dari bagian semikonduktor. Apple disebut harus merogoh kocek setidaknya 127 dollar AS untuk bagian ini, termasuk 25 dollar AS untuk SoC A9 64-bit, 22 dollar AS untuk berbagai sensor (NFC, pemindai jari, dan lain-lain), dan 20 dollar AS untuk flash memory 64 GB.Apple dikatakan harus membayar mahal untuk bagian layar, yaitu sekitar 50 dollar AS. Komponen lainnya, termasuk untuk kamera dan baterai diprediksi sekitar 23 dollar AS.Estimasi ongkos produksi iPhone 6S sedikit lebih tinggi dari iPhone 6. Perangkat seri sebelumnya ini diprediksi mempunyai ongkos produksi sekitar 227 dollar AS.
Terungkap, "Harga Asli" iPhone 6S
Deliusno - Selasa, 15 September 2015 | 14:57
Popular
Hot Topic
Tag Popular