Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Tren 2024: AI Canggih, Social Commerce, dan Pengaruh Influencer

- Selasa, 30 Januari 2024 | 18:05
Tren Pemasaran 2024 yang diselenggarakan oleh Paper.id mengusung Marselus Albert Chandra dari Taro Net dan Devie Diana, Head of Marketing Whitelab
paper.id

Tren Pemasaran 2024 yang diselenggarakan oleh Paper.id mengusung Marselus Albert Chandra dari Taro Net dan Devie Diana, Head of Marketing Whitelab

Nextren.com -Mau Pemilu 2024 bikin uang masyarakat beredar lebih banyak, nih. Maklum, setelah pandemi, bisnis makin lancar.

Menurut Mandiri Institute, Mandiri Spending Index naik 181,5, jauh di atas rata-rata belanja tahun 2022. Peluang emas nih buat pelaku usaha buat siapin strategi pemasaran yang kekinian.

Bahasannya seru di acara PaperPreneurs dari Paper.id, platform pembayaran bisnis. Mereka bikin acara ini buat support UMKM. Kali ini, topiknya "New Year, New Chapter: Marketing Trends to Look Out for in 2024" di Relish Bistro Menteng, Jakarta.

Baca Juga: Sambut Era Baru, ASUS Rilis Sejumlah Laptop Bertenaga AI di CES 2024

Ada dua pembicara keren, Marselus Albert Chandra dari Taro Net dan Devie Diana, Head of Marketing Whitelab. Mereka ngebahas tren pemasaran di 2024 yang bakal lebih fokus ke cara pelaku usaha manfaatin tren terbaru buat terhubung sama konsumen.

Pertama, pelaku usaha bisa gunain ChatGPT buat tim CS, contohnya buat ngebuat template jawaban. Devie bilang ChatGPT bisa bantu banget.

AI juga lagi ngetren di berbagai industri. Di industri kecantikan, misalnya, udah ada yang pake buat analisis karakter wajah. Konsumen tinggal selfie, trus AI bakal kasih saran produk yang cocok buat mereka.

Semua teknologi ini harus disesuaikan sama karakter konsumen, dan ini masuk ke tren hyper personalization. Jadi, pelaku usaha perlu bikin konsumen excited.

Menurut Marsel, sekarang marketing lebih tentang menciptakan excitement, bukan cuma soal produk, tapi gimana konsumen merasakan "suasana" dari produk itu. Misalnya, restoran yang bikin interior beda biar foto/selfie makin oke.

Baca Juga: Terbukti Canggih Dukung Era AI, Samsung Kenalkan Chip Exynos

Tren social commerce juga diprediksi makin ngehits, 86% lebih suka belanja di sana menurut survei Populix. Peluang bagus buat promosi produk langsung ke audiens yang spesifik.

Terakhir, pelaku usaha bisa manfaatin influencer dan Key Opinion Leader (KOL) buat deketin brand sama konsumen. Kehadiran KOL bisa bikin brand B2B juga terkoneksi sama konsumen lewat tren digital ini.

Digital bawa banyak manfaat, nggak cuma buat marketing, tapi juga operasional bisnis. Paper.id tetap support hal ini lewat platform bisnis gratis mereka dan acara PaperPreneurs buat tuker pikiran dan networking. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x