Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Diky Tuturu merupakan seorang mantan pro player yang sempat bermain untuk tim RRQ (Rex Regum Qeon).
Sayangnya, pada tahun 2020 lalu ia memutuskan untuk pensiun dari skena game esports karena penyakit yang dialaminya.
Santer beredar menyebut bahwa Tuturu mengidap CTS (Carpal Tunnel Syndrom).
Penyakit tersebut diduga akibat dari aktivitas jari yang terlalu berat dan membuat syaraf jari Diky Tuturu mengalami cidera.
Baca Juga: Promo Spesial Bulan Ramadan di Codashop, Ada Cashback dan Flash Sale
Namun setelah dua tahun meyakini diri sebagai pengidap CTS, nampaknya ada dugaan salah diagnosis yang dialami oleh Diky Tuturu.
Hal itu terungkap setelah pria berusia 27 tahun itu menjalani program #MainSehatBarengCoda yang diselenggarakan oleh Coda Indonesia.
Ketua peneliti dalam program tersebut yakni dr.Andi Kurniawan, SpKO menyatakan bahwa
"Waktu itu pertama kali kita periksa, apakah ada CTS," ungkapnya dalam acara konferensi pers, bersama Coda Indonesia, Rabu (5/4) kemarin.
Dan dari hasil penelitian tim kesehatan tersebut, Andi menyatakan bahwa Diky Tuturu tidak mengidap penyakit CTS.