Nextren.grid.id - ChatGPT, chatbot populer buatan OpenAI terpakasa harus dimatikan untuk maintenance darurat pada pada, Selasa (22/3/2023).
Hal ini terjadi setelah seorang pengguna menemukan bug pada sistem, yang memungkinkan pengguna untuk melihat riwayat obrolan pengguna lain.
Insiden ini menyebar secara luas di Reddit, dengan ada banyak pengguna yang memposting tangkapan layar dari sidebar ChatGPT para pengguna lainnya.
Akhirnya, OpenAI mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Contohnya seperti menambahkan pemeriksaan redundan pada library pengguna dan memeriksa catatan log in mereka secara terprogram untuk memastikan bahwa semua pesan hanya tersedia untuk pengguna yang benar.
Baca Juga: Pendiri OpenAI Khawatir ChatGPT Berpotensi Hilangkan Pekerjaan
Tak hanya itu perusahan juga sudah meningkatkan pencatatan untuk mengidentifikasi kapan insiden semacam itu terjadi dan mengonfirmasi bahwa insiden tersebut telah berhenti.
OpenAI juga telah menghubungi pengguna yang terkena dampak untuk mengingatkan mereka tentang masalah ini.
Temuan awal OpenAI mengungkapkan masalah keamanan yang lebih mendalam dan detail dalam pada hari Jumat, (24/3/2023).
Perusahaan menyatakan bahwa bug riwayat obrolan yang menyerang di hari Selasa berpotensi mengungkapkan data pribadi dari 1,2% pelanggan ChatGPT Plus.
Data yang terpengaruh termasuk nama depan dan belakang pengguna, alamat email, alamat pembayaran, dan empat digit terakhir dari nomor kartu kredit, serta tanggal kedaluwarsa kartu kredit.