Follow Us

Pendiri OpenAI Khawatir ChatGPT Berpotensi Hilangkan Pekerjaan

Gama Prabowo - Senin, 20 Maret 2023 | 12:00
CEO OpenAI Sam Altman.
PaloAlto Insight

CEO OpenAI Sam Altman.

Nextren.com - Perkembangan teknologi AI global semakin pesat dengan diluncurkannya ChatGPT pada akhir tahun 2022 lalu.

ChatGPT adalah sebuah chatbot AI yang mampu menjawab dan menampilkan informasi yang ditanyakan atau diminta pengguna.

ChatGPT berbeda dengan chat-bot yang kita jumpai di Telegram atau aplikasi olah-pesan lainnya.

OpenAI membekali ChatGPT dengan teknologi AI yang memiliki kecerdasan tinggi sehingga ia dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dengan jawaban yang komperehenshif dan nampak natural.

Baca Juga: OpenAI Rilis GPT-4, Model Bahasa AI Canggih yang Bisa Analisis Gambar!

Peluncuran ChatGPT ini menimbulkan banyak kontroversi mengingat kecerdasan dan kemampuannya yang dapat mengancam beberapa pekerjaan.

CEO OpenAI, Sam Altman baru-baru ini juga mengungkap kekhawitrannya akan dampak potensial ChatGPT terhadap industri global.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Altman mengaku bahwa ia "sedikit khawatir" dengan kemampuan chatbot ChatGPT untuk menghilangkan sejumlah pekerjaan manusia.

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemungkinan ChatGPT digunakan untuk tujuan kejahatan seperti penyebaran Hoax, disinformasi berskala besar, hingga cyber-bullying.

Baca Juga: OpenAI Rilis Alat Pendeteksi Teks Buatan Chatbot AI, Termasuk ChatGPT

Lebih lanjut, Sam Altman menjelaskan bahwa meski ChatGPT saat ini sangat terkendali oleh manusia, ada risiko bahwa individu atau organisasi lain mungkin tidak menerapkan batas keamanan yang sama.

Ia mengatakan bahwa masyarakat memiliki waktu yang terbatas untuk mencari cara mengatur dan menangani dampak potensional dari teknologi AI seperti ChatGPT.

Editor : Wahyu Subyanto

PROMOTED CONTENT

Latest