Baca Juga: Pengguna PayLater Meningkat Selama 2022, Ini Rencana Xendit di 2023
Meskipun ini adalah sebuah pencapaian besar, harapan saya kedepannya saya hanya satu dari banyak perempuan yang akan melakukan ini,” kata Tessa Wijaya, Co-Founder dan COO Xendit.
Salah satu startup femtech di Indonesia yang menjadi inspirasi bagi Xendit dalam memfasilitasi sistem pembayaran yang mudah dan lancar bagi startup femtech lainnya adalah Nona Woman.
Xendit juga selalu konsisten dalam memberdayakan pekerja perempuan, seperti yang terlihat dari budaya kerjanya yang ramah perempuan, memprioritaskan kesetaraan, dan mempromosikan rasio gender yang seimbang dalam lingkungan kerja dengan menciptakan ruang kerja yang aman dan sehat.
Lebih dari 30% dari karyawan Xendit adalah perempuan yang tersebar di beberapa negara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia.
Nona Woman didirikan pada bulan Maret 2021, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, dengan misi untuk mengatasi masalah stigma seputar kesehatan perempuan (terutama menstruasi) dan memerangi kemiskinan menstruasi melalui kampanye #revolusimenstruasi.
Hingga saat ini, Nona Woman telah meluncurkan berbagai produk kesehatan wanita, mulai dari pembalut dan sabun intim organik, hingga aplikasi pencatat menstruasi.
Mereka juga aktif memproduksi konten edukasi seputar kesehatan wanita dan pemberdayaan perempuan.
“Kami lahir untuk menciptakan ruang yang aman dalam mengedukasi dan memuliakan perempuan Indonesia.
Kami ingin menginisiasi sebuah gerakan yang dapat mendobrak stigma terkait menstruasi, dimana masih banyak perempuan yang belum sadar akan perubahan yang dialami oleh tubuh mereka sendiri dan cara sistem reproduksi mereka bekerja.
Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah karena menstruasi masih dianggap sebagai hal tabu di Indonesia, berbeda dengan yang terjadi di luar negeri dan negara lainnya yang lebih maju,” jelas Monica, Co-Founder & CFO Nona Woman.
“Kami bercita- cita untuk dapat berkontribusi (give back) sebanyak mungkin pada masyarakat.