Ia mengatakan bahwa pemasok iPhone China dan pejabat pemerintah memiliki pendekatan apapun yang diperlukan untuk memenangkan pesanan iPhone.
Mantan karyawan Apple itu menjelaskan bagaiman pekerjaan sering diselesaikan berminggu-minggu lebih cepat dari jadwal untuk menunjukan keunggulan sektor industri China.
Di sisi lain, operasi produksi di India tak mampu berjalan secepat operasi produksi di China.
Mantan insinyur Apple mengatakan "tidak ada rasa urgensi" di supplier Apple India.
Hingga artikel ini ditulis, Apple belum memberi tanggapan terkait laporan Financial Times.
Baca Juga: Apple Kabarnya Akan Rilis iPhone 16 Ultra, Seri Andalan Baru iPhone!
Selain mendiversifikasi supplier iPhone, Apple juga berencana untuk memindahkan produksi beberapa produk elektroniknya ke India.
Beberapa laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa produksi beberapa varian iPad, Mac, dan AirPods akan diproduksi di India.
Hal ini ditujukan agar rantai pasokan produk Apple tetap aman ketika supplier utama yang saat ini masih dipegang di China mengalami masalah.
Seperti yang kita ketahui, akhir tahun 2022 lalu, Foxconn mengalami kesulitan dengan kebijakan pembatasan aktivitas di pabrik perakitan iPhone terbesar, di Zhengzhou, China.
Pemerintah China menerapkan pembatasan aktivitasmasyarakat Zhengzhou terkait penyebaran COVID-19.
Pembatasan tersebut pada akhirnya membuat stok iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max kosong selama masa liburan akhir tahun 2022 di berbagai negara.