50 Persen Casing iPhone Buatan India Kabarnya Tak Penuhi Standar Apple

Sejak akhir tahun 2022, Apple berupaya untuk melakukan diversifikasi supplier dan memindahkan produksi komponen iPhone ke India.

Upaya pemindahan produksi komponen ini ditujukan untuk mengamankan rantai pasokan iPhone yang kerap mengalami masalah saat permintaan konsumen sedang tinggi-tingginya.

Sayangnya, pemindahan produksi iPhone ini dilaporkan mengalami beberapa masalah yang berdampak pada kualitas komponen.

Laporan terbaru Financial Times (via MacRumors) mengungkapkan bahwa operasi produksi iPhone di India mengalami beberapa kendala, khususnya pada aspek kualitas komponen dan progress yang lambat.

Baca Juga: Cegah Kelangkaan, 50 Persen Produksi iPhone di 2027 akan berasal dari India

Menurut laporan Financial Times, Apple nampak mengalami kesulitan dalam meningkatkan produksi di India.

Hal ini terlihat dari produksi casing iPhone dari supplier Apple, Tata yang kurang memuaskan.

Pabrik produksi casing iPhone di Hosur yang dijalankan oleh Tata dilaporkan hanya mampu memproduksi 50% komponen yang memenuhi standar Apple.

Ini berarti hanya satu dari setiap dua komponen hasil produksi supplier India yang dalam kondisi cukup baik untuk dirakit oleh Foxxonn.

Persentase kesuksesan produksi yang hanya mencapai 50% ini cukup menyulitkan Apple karena bertentangan dengan prinsip "zero-defect" atau "tanpa cacat" dari manufaktur Apple.

Baca Juga: Harga iPhone 14 Series di iBox Turun Rp 1 Juta, Ini Harga Terbarunya!

Laporan Financial Times inibersumber dari mantan insinyur Apple.