Follow Us

Xiaomi Akali Peraturan Demi Izin Pabrik Kendaraan Listrik di China

Maulani Mulianingsih - Rabu, 15 Februari 2023 | 15:00
Tampilan desain mobil listrik Xiaomi yang dinilai mirip McLaren
Weibo

Tampilan desain mobil listrik Xiaomi yang dinilai mirip McLaren

Nextren.com - Saat ini berbagai perusahaan tekenologi sedang mengembangkan inovasi terbaru yaitu berupa kendaraan listrik.

Inovasi tersebut bukan hanya dikembangkan oleh brand-brand yang terkenal sebagai brand Otomotif, tetapi juga dilakukan oleh brand lainnya.

Misalnya seperti Xiaomi, salah satu brand smartphone terkenal yang saat ini sedang mengembangkan produk kendaraan listrik.

Meski begitu, dalam mengembangkan produk kendaran listriknya, spesifiknya mobil listrik, jalan yang harus ditempuh Xiaomi tidaklah mudah.

Dilansir dari Arenaev.com, Xiaomi terkendala masalah dalam mendapatkan lisensi manufaktur untuk memproduksi mobil listrik.

Pemerintah China baru-baru ini memang meningkatkan beberapa persyaratan bagi produsen mobil listrik.

Peningkatan persyaratan tersebut disebabkan terdapatnya perusahaan-perusahaan baru yang bangkrut dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: CEO Xiaomi Ungkap Fitur Andalan Mobil Listrik Xiaomi, Rilis Mulai 2024

Sebelumnya untuk mendapatkan lisensi maufaktur untuk memproduksi mobil listrik di China tidaklah sulit.

Sampai-sampai China memiliki puluhan perusahaan baru yang juga diberikan bantuan pemerintah China sendiri.

Namun sekarang untuk mendapatkan lisensi manufaktur tidak lagi mudah, sehingga terdapat beberapa perusahaan yang terhambat, salah satunya Xiaomi.

Xiaomi terjebak pada aturan baru yang ditetapkan pemerintah China, sehingga Xiaomi terlambat mengajukan izinnya.

Xiaomi bukanlah satu-satunya perusahaan yang kesulitan mengajukan izin, juga terdapat pembuat mobil EV yang menghadapi masalah sama.

Baca Juga: Tren dan Prediksi Teknologi Mobil Listrik dan Smartphone di Tahun 2023

Untuk itu Xiaomi memutuskan untuk mencari solusi lain yaitu, tidak memproduksi mobil listriknya sendiri.

Xiaomi akan bekerjasama menjalankan kontrak dengan produsen yang sudah memiliki lisensi manufaktur.

Untuk itu Xiaomi akan mengambil alih perusahaan Jerman, Borgward yang sudah tidka beroperasi dan bangkrut pada November tahun lalu.

Borgward masih memiliki sertifikasi untuk membuat kendaraan, dan jika diakuisisi seharusnya Xiaomi tidak lagi memiliki masalah.

Source : GSM Arena

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest