Nextren.com - Beberapa hari lalu Twitter dihebohkan dengan Elon Musk yang mendadak mengunci akunnya untuk menguji fitur jumlah view tweet.
Ia melakukan hal tersebut karena tidak puas dengan jawaban teknisinya yang menjelaskan bahwa jumlah penayangannya menurun karena publik tidak berminat dengan Elon Musk.
Teknisi Twitter tersebut juga menunjukan data-data yang menyatakan bahwa tidak ada bias pada tweet-tweet Elon Musk.
Elon Musk merasa harusnya jumlah penayangan tweetnya banyak karena followersnya saja mencapai 100 juta.
Sejak saat itu Elon Musk marah dan kini Twitter justru dibanjiri oleh tweet-tweetnya Elon Musk, yang diduga dilakukan secara sengaja.
Elon Musk melakukan beberapa perubahan terkait dengan masalah visibilitas yang menginginkan 95% tweetnya dapat tersampaikan.
Baca Juga: Para Pengiklan Top Twitter Tidak Membantu Elon Musk Melunasi Hutang
Awalnya tidak semua orang bisa melihat Twitter penuh dengan tweet dan balasan tweet dari Elon Musk.
Namun lama kelamaan pengguna di Twitter mulai menyadarinya saat senin sore bahwa feed "For You" di Twitternya dipenuhi dengan tweet Elon Musk.
Paling tidak terdapat lima bagian di feed paling atas yang isinya tweet Elon Musk semua, sisanya tersebar bercampur dengan tweet-tweet pengguna lainnya.
Hal tersebut hanya terjadi beberapa hari setelah Elon Musk mengeluh jumlah penayangan tweetnya hanya sedikit.
Baca Juga: Bard, Pesaing ChatGPT Buatan Google Ternyata Sebarkan Misinformasi
Zoe Schiffer dan Casey Newton dari Platformer juga mengatakan hal yang sama bahwa engagement memang turun.
The Platformer mengatakan tweet Elon Musk memang menaiki puncak popularitas pada April 2022.
Namun poplaritas tersebut mulai menurun beriringan dengan waktu serta tidak tertarik lagi publik dengan Elon Musk.
Jadi jumlah penayangan tweet Elon Musk yang sedikit bukan disebabkan oleh algoritme Twitter.