Nextren.com -Perkembangan teknologi AI tak hanya dirasakan oleh masyarakat sipil, tapi juga instansi militer AS.
Baru-baru ini, militer AS telah berhasil melakukan uji coba kemampuan pilot AI yang mampu mengoperasikan jet tempur.
Teknologi Pilot AI ini merupakan hasil kerja sama antara militer AS dan perusahaan penerbangan Locheed Martin dan Calspan Corporation.
Dilansir dari AirData News, Angakatan Udara AS (USAF) divisi Skunk Works, Lockheed Martin, dan the Calspan Corporation sukses melakukan penerbangan selama 17 jam menggunakan pilot AI.
Pilot AI tersebut mengendarai jet tempur VISTA X-62A, versi uji modular dari jet tempur F-16.
Baca Juga: Gara-gara Magnet Buatan China, Amerika Tunda Kirim Jet Tempur F-35
Dilansir dari Engadget,VISTA (Variable In-flight Test Aircraft) adalah sebutan baru untuk NF-16D yang merupakan jet tempur eksperimen yang didasarkan pada F16D.
Pesawat ini telah digunakan di Pangkalan Udara Edwards selama 20 tahun dengan tujuan untuk menguji sistem baru.
Pada perkembangannya, militer AS memutuskan untuk menyematkan teknologi AI Vista Simulation System (VSS) dan algoritma Model Followeing Alghorithnm (MFA) dari Lockheed Martin.
Baca Juga: Ukraina Minta NATO & AS Kirim Rudal S-300, Bisa Serang 12 Jet Tempur Sekaligus
Keberhasilan uji coba pilot AI ini menjadi sejarah baru bagi dunia militer AS.
Perusahaan penerbangan angkasa asal Washington D.C, Lockheed Marteen mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya entitas AI terlibat dalam pesawat taktis.
Penerbangan tersebut berlangsung selama lebih dari 17 jam sebagai bagian dari serangkaian tes yang dimulai pada bulan Desember 2022.
"Kemampuan sistem misi baru degnan VSS, MFA, dan SACS ini meningkatkan pengembangan dan integrasi algoritme pesawat otonom," ujar Lockheed Martin sebagaimana dikutip dari AirData News.
"Inti dari sistem SACS adalah Skunk Works Enterprise-wide Open System Architecture (E-OSA) yang menggerakan Enterprise Mission Computer versi 2 (EMC2) atau Enstein Box," terangnya.
Baca Juga: Simulator Jet Tempur China Ternyata Pakai Windows Usang
Militer AS berambisi untuk mempercepat pengembangan AI dan penerbangan otonom melalui program VISTA.
Mereka akan terus melanjutkan pengujian selama 2023 untuk mendapat feedback perbaikan demi kesempurnaan sistem Pilot AI tersebut.
(*)