Penerbangan tersebut berlangsung selama lebih dari 17 jam sebagai bagian dari serangkaian tes yang dimulai pada bulan Desember 2022.
"Kemampuan sistem misi baru degnan VSS, MFA, dan SACS ini meningkatkan pengembangan dan integrasi algoritme pesawat otonom," ujar Lockheed Martin sebagaimana dikutip dari AirData News.
"Inti dari sistem SACS adalah Skunk Works Enterprise-wide Open System Architecture (E-OSA) yang menggerakan Enterprise Mission Computer versi 2 (EMC2) atau Enstein Box," terangnya.
Baca Juga: Simulator Jet Tempur China Ternyata Pakai Windows Usang
Militer AS berambisi untuk mempercepat pengembangan AI dan penerbangan otonom melalui program VISTA.
Mereka akan terus melanjutkan pengujian selama 2023 untuk mendapat feedback perbaikan demi kesempurnaan sistem Pilot AI tersebut.
(*)