Nextren.com - Dalam sebuah laporan pendapatannya, saat ini snapchat memiliki lebih dari 2 juta pelanggan berbayar pada program Snapchat+.
Snapchat mencatatat bahwa biaya yang perlu dikeluarkan pelanggan untuk layanan program Snapchat+ adalah USD 3,99 perbulan.
Program layanan Snapchat+ diluncurkan pada bulan Juni 2022 di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Australia, Selandia Baru dan Uni Emirat Arab.
Kemudian Snapchat+ diperluas di beberapa negara seperti India, Kuwait, Qatar, Oman, Bahrain, Mesir, Israel, Denmark, Norwegia, dan Belanda.
Saat layanan berbayar ini diluncurkan, dalam waktu 60 hari saja, Snapchat+ berhasil mendapatkan satu juta pelanggan.
Melihat hal tersebut, artinya butuh lebih banyak waktu bagi perusahaan untuk bisa mendapatkan 2 juta pengguna berbayar.
Baca Juga: Meta Izinkan Donald Trump Buka Facebook dan Instagram
Namun menurut data dari perusahaan analitik, Sensor Tower, pelanggan Snapchat jauh lebih baik dibandingkan dengan pelanggan Twitter Blue.
Hingga akhir Oktober pendapatan Twitter dari biaya langganan Twitter Blue hanya mendapat USD 6,4 juta.
Sedangkan Snapchat menghasilkan USD 28 juta setelah langganan tersebut dikeluarkan dan kebanyakan orang berlangganan paket tahunan.
Padahal, sama seperti Snapchat, Twitter Blue juga menawarkan berbagai fitur yang tidak ada pada pengguna Twitter biasa.