Menghadapi pemerasan tersebut, Riot Games tetap kekeh menolak membayar uang tebusan yang diminta hacker.
Baca Juga: Penipuan Baru! Klik Link Undangan Nikah di WhatsApp, Duit Lenyap
Hackersaat ini telah mengunggah source code yang dicuri ke laman situs breched.to untuk dilelang.
Postingan tersebut menyertakan link ke dokumen PDF setebal 1.000 halaman yang diklaimnya berisi daftar direkori 72,4 GB source code yang dicuri.
Bleeping Computertelah meninjau dokumen tersebut dan berasusmsi bahwa souce code tersebut berkaitan dengn software Riot Games.
Sementara itu, hacker mengklaim bahwa mereka berada di jaringan pengembangan Riot Games hingga 36 jam.
Hacker berhasil masuk berkat melakukan serangan rekayasa sosial terhadap karyawan Riot melalui pesan teks dan akhirnya mereka memperoleh akses ke jaringan game.
Pusat Operasi Keamanan perusahaan baru menyadari kehadiran hacker setelah 36 jam berlalu.
Selain mencuri source code League of Legends, tujuan harcker adalah mencuri source code Riot Vanguard.
Baca Juga: Blizzard Matikan Beberapa Game di China, Tak Bisa Main Overwatch 2
Dalam pengumuman terbarunya 24 Januari lalu, tim keamanan dan konsultan eksternal Riot Games global terus mengevaluasi serangan hacker.
Riot Games kini berfokus untuk mengaudit sistem dan melaporkan kejadian peretasan ke penegak hukum. Pihak perusahaan berjanji akan secara aktif bekerja penyelidikan kasus.