Blizzard Matikan Beberapa Game di China, Tak Bisa Main Overwatch 2

Rabu, 25 Januari 2023 | 11:30
Twitter @ChengduHunters

Blizzard matikan beberapa game miliknya di China karena putus kontrak dengan NetEase.

Nextren.com -Keputusan menyedihkan dari Blizzard yang harus mematikan beberapa game miliknya di China karena gagal mendapatkan kerjasama.

Game Blizzard yang tidak bisa dimainkan di China ialah Overwatch 2, World of Warcraft, dan Diablo.

Blizzard sebelumnya ingin menjadi mitra dengan publisher NetEase, namun karena proses kesepakatannya gagal membuat Blizzard tak bisa mendistribusikan gamenya kecuali Diablo Immortal.

Alasan mengapa Diablo Immortal tidak terpengaruh karena memiliki kesepakatan dengan publisher yang berbeda.

Baca Juga: Blizzard Akhirnya Rilis Game Untuk Mobile 'Warcraft Arclight Rumble'

Adapun Blizzard mengumumkan sendiri atas ketidakberhasilan kerja sama dengan NetEase di sosial media Weibo.

Melansir dari The Verge, Blizzard menjelaskan kronologi proses kemitraan bersama NetEase.

"Kami mendekati NetEase lagi minggu lalu untuk mendapatkan bantuan dalam menjajaki perpanjangan enam bulan dari perjanjian kami yang ada, yang didasarkan pada persyaratan yang telah disetujui NetEase pada tahun 2019, untuk memungkinkan semua orang terus bermain tanpa gangguan dan agar Blizzard terus menjelajahi yang wajar dan panjang -jalan jangka maju di wilayah Cina.

Sayangnya, NetEase tidak menerima proposal kami untuk memperpanjang perjanjian layanan game yang ada setelah negosiasi perpanjangan minggu lalu," terang Blizzard dalam postingannya.

Baca Juga: Cara Daftar Closed Beta Final Honkai: Star Rail, Game Baru Hoyoverse!

Penjelasan dari Blizzard pun sempat ditanggapi oleh NetEase, sehingga terlihat sebagai perselisihan.

"Untuk alasan yang tidak diketahui, minggu lalu Blizzard kembali mencari NetEase dengan tawaran perpanjangan enam bulan dari layanan game dan ketentuan lainnya, dan memperjelas bahwa itu tidak akan menghentikan negosiasi yang berkelanjutan dengan mitra potensial lainnya selama perpanjangan kontrak.

Dan sejauh yang kami tahu, negosiasi Blizzard dengan perusahaan lain selama periode yang sama semuanya didasarkan pada periode kontrak tiga tahun. Mengingat tidak adanya timbal balik, ketidakadilan dan syarat-syarat lain yang melekat pada kerjasama tersebut, maka pada akhirnya para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan," jelas pihak NetEase.

Perseteruan ini tentunya membuat beberapa orang atau gamer khususnya merasa sedih.

Seperti halnya The Chengdu Hunters, tim yang bersaing di Blizzard's Overwatch League yang memposting ucapan selamat tinggal di Twitter.

Baca Juga: Google Play Hadirkan Promo Tahun Baru Imlek 2023, Ini Daftarnya!

Mereka mengungkapkan perpisahannya karena tidak bisa mengakses atau bermain game Overwatch setidaknya secara legal.

Hal ini memang cukup menyedihkan karena mengingat Blizzard sebelumnya sudah bekerjasama dengan NetEase selama 14 tahun untuk menghadirkan game di China.

Dalam pesan terakhirnya, Blizzard mengucapkan terima kasih kepada pemain dan penikmat game mereka.

"Activision Blizzard berterima kasih kepada komunitas pemain Tiongkok atas semangat dan kreativitas selama dua dekade terakhir," ujar Joe Christinat, juru bicara Blizzard.

Baca Juga: Game Seal M Buka Beta Test, Hasil Pengembangan Dari Seal Online

Ia melanjutkan bahwa Blizzard tetap memiliki komitmen kepada pemain di China tetap kuat karena terus bekerja sama dengan Tencent untuk mendistribusikan Call of Duty Mobile.

Selain itu ia juga menyebut hal selanjutnya yang akan Blizzard lakukan untuk para gamers di China.

Yaitu mengenaipembicaraan aktif dengan mitra potensial dalam melanjutkan gameplay untuk franchise ikonik Activision Blizzard.

Menurut kalian bagaimana nih sobat Nextren? Nantikan informasi game lainnya di Nextren ya! (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : The Verge

Baca Lainnya