:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/foto-artikel_20250214_100045_000-20250214100911.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/img-20250214-wa0000jpg-20250214064119.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/enm-dago-01jpeg-20250214051858.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/13/tingka1jpg-20250213102125.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/31/foto-artikel-63jpg-20250131034700.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/10/20250130_111535jpg-20250210070411.jpg)
Dengan begitu Instagram menjadi album foto interaktif yang hadir secara online, jika kamu ingin kembali mengingat momen penting kamu bisa langsung buka Instagram.
Selain itu, Instagram muncul bertepatan dengan perkembangan kamera ponsel, jadi pengguna lebiih aksesibel untuk mengunggah foto.
Instagram menjadi sarana bagi fotografer handal maupun amatiran untuk mempublikasikan karyanya ke publik.
Baca Juga: Instagram Rilis Fitur Quite Mode, Cocok Untuk 'Puasa' Media Sosial
Fokusnya Instagram pada konten foto menjadi kabar baik bagi pengguna Instagram yang menginginkan Instagram kembali ke asal-muasalnya.
Banyak pengguna Instagram juga mengatakan Instagram telah kehilangan arah dan terlalu terpengatuh dengan tren terbaru.
Padahal jika saja Instagram berbeda dengan platform lainnya, Instagram akan memiliki penggemar atau ceruk pasarnya tersendiri.