Nextren.com -TikTok mengaku bahwa beberapa karyawannya mampu membuat konten masuk FYPpengguna.
TikTok mengkonfirmasi kepada media Forbes bahwa beberapa karyawannya di AS memiliki kemampuan untuk meningkatkan performa dan engadgement video.
Beberapa karayawan juga memiliki kemampuan untuk memperkenalakan akun selebritas dan konten kreator baru ke komunitas TikTok.
Dengan kemampuan ini, karyawan dapat membuat video di TikTok menjadi lebih sering tayang dan mencurangi algoritma TikTok.
Baca Juga: Kominfo: Konten Mandi Lumpur TikTok Bukan Konten Terlarang
Pengakuan TikTok atas kemampuan karyawan dalam memilih konten FYP muncul setelah Forbes mempertanyakan algoritma FYP TikTok.
Dilansir dari The Verge,juru bicara TikTok Jamie Favazza mengatakan bahwa meningkatkan jumlah views pada video tertentu bukanlah satu-satunya alasan agar sebuah konten menjadi viral.
TikTok juga akan mempromosikan beberapa video untuk membantu mendiversifikasi pengalaman konten pengguna.
Favazza juga menyarankan bahwa aktivitas seperti ini seharusnya dikurangi oleh perusahaan dan karyawannya.
Hal tersebut dikarenakan kecurangan algoritma bisa berdampak besar bagi ekosistem pengguna TikTok.
Selebritas, influencer, atau konten kreator mungkin saja dapat membayar karyawan TikTok agar videonya masuk ke FYP dengan mudah dan cepat.
Baca Juga: Susul AS, Uni Eropa Bersiap Blokir TikTok Jika Tak Patuh Regulasi