Cara Mudah Amankan Aplikasi Zoom dari Serangan Siber, Rapat Jadi Aman

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Zoom merupakan aplikasi virtual rapat yang memberikan kemudahan selama pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dengan adanya prediksi serangan siber yang sepertinya masih akan ada di tahun 2023, Zoom memberikan beberapa tren yang harus disiapkan perusahaan atau pengguna.

Zoom memberikan empat tren keamanan siber di 2023 karena adanya jumlah serangan siber yang tinggi di Indonesia.

Di awal tahun ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan bahwa ada 1,6 miliar anomali trafik tercatat di tahun 2021 dengan 62% dari anomali tersebut masuk kategori malware, dan sebanyak 1,6 juta aktivitas Advanced Persistent Threat (APT) tercatat di tahun yang sama.

Ancaman siber akan menjadi semakin canggih dan perusahaan-perusahaan perlu memerhatikan kerangka kerja keamanan siber yang kokoh terhadap ancaman sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang mereka agar tetap menjadi perusahaan yang terdepan.

Tren yang dibagikan oleh Zoom meliputi perusahaan harus memperkuat keamanan siber milik mereka, adanya serangan spear phising dan rekayasa sosial yang semakin canggih, ketidakstabilan pada rantai pasokan perangkat lunak, hingga penggunaan cloud.

Dari tren tersebut bukanlah sebuah larangan melainkan, sebuah antisipasi yang perlu dilakukan di tahun 2023 nanti.

Untuk cara mengamankan aplikasi Zoom dari serangan siber sendiri cukup mudah.

Cara yang diberikan oleh Zoom untuk mengamankan rapat dari serangan siber ialah dengan memanfaatkan fitur.

Fitur Waiting Rooms termasuk yang dianjurkan oleh Zoom, penggunadapat mengaktifkan ruang tunggu untuk mencegah partisipan lain bergabung sebelum host siap untuk memulai meeting.

Host dapat langsung mengizinkan masuk semua partisipan atau satu per satu, jika rapat atau acara sudah mau dimulai.

Lalu pengguna aplikasi Zoom juga bisa memanfaatkan kunci ruang meeting.

Fitur ini bisa kalian gunakan jika semuapartisipan telah bergabung, sehingga bisa mencegah partisipan lain bergabung dalam meeting.

Zoom juga menyediakan kontrol fitur chat dan screen sharing, dengan begitu penggunadapat mengizinkan atau melarang partisipan lain dalam menggunakan chat maupun share screen melalui pilihan 'Allow Participants to'.

Bila empat fitur tersebut ada yang terlewatkan, pengguna aplikasi Zoom juga bisa mengeluarkan partisipan.

Pengguna dapat menggunakan fitur 'Remove Participant' untuk mengeluarkan partisipan yang masuk tanpa izin atau tidak dikenal, bahkan kalian juga bisa mencegahnya masuk kembali.

Dari keempat fitur yang dibagikan oleh Zoom, kalian sudah coba yang mana sobat Nextren? (*)