Nextren.com - Sebuah laporan menyebut bahwa karyawan ByteDance diduga akses data TikTok para pengguna.
Dari sejumlah data TikTok yang diakses oleh karyawan ByteDance tersebut dikatakan bahwa terdapat data milik dua jurnalis AS dan sejumlah orang yang terhubung.
Dilansir The Verge, Jumat (23/12), sejumlah data TikTok yang diakses oleh karyawan ByteDance tersebut antara lain ialah IP wartawan.
Lebih lanjut, informasi terbaru ini diketahui muncul ketika anggota parlemen AS membatasi TikTok di wilayah Amerika.
Seperti yang kita tahu, pemerintah AS menganggap bahwa TikTok yang dibesut oleh ByteDance merupakan platform yang dapat berpengaruh terhadap keamanan nasional.
Baca Juga: TikTok Akan Keluarkan Fitur Yang Akan Bantu Kreator Masuk FYP
Dan dengan adanya kasus karyawan ByteDance yang mengakses data TikTok penggunanya ini, pemerintah AS diketahui sedang melakukan investigasi lebih lanjut.
Jurnalis yang Diakses oleh Karyawan ByteDance
Mengenai data TikTok milik jurnalis AS yang diakses oleh karyawan ByteDance, diketahui bahwa mereka ialah jurnalis yang bekerja untuk BuzzFeed dan The Financial Time.
Laporan dari Forbes menyatakan kalau sebenarnya ada tiga jurnalis dari BuzzFeed yakni Emily Baker-White, Katharine Schwab, dan Richard Nieva yang data TikTok-nya diklaim telah diakses oleh karyawan ByteDance.
Sementara untuk The Financial Times mengklaim kalau satu reporternya bernama Cristina Criddle adalah korban dari tindakan ilegal tersebut.
Lantas seperti apa tanggapan ByteDance mengenai kasus tersebut?