Upaya lain juga dilakukan Pemerintah Kota Semarang dengan para pelaku industri. Lewat inisiatif ini, Kota Semarang berhasil menciptakan wadah kreasi antar komunitas dan pelaku UMKM, melalui fasilitas bernama Semarang Digital Kreatif (SDK).
Melalui fasilitas ini, Pemerintah Kota Semarang turut menyediakan pelatihan foto dan pengemasan (packaging) kepada pelaku UMKM agar menarik perhatian saat dijual secaraonline.
Baca Juga:Gerakan Menuju Smart City 2022, Tingkatkan Ekonomi lewat Inovasi
Smart society: Kota Yogyakarta
Sama seperti Kota Semarang, pertumbuhan ekonomi di Kota Yogyakarta juga sempat terpukul akibat pandemi Covid-19, termasuk UMKM. Untuk mendorong perbaikan ekonomi, Pemerintah Kota Yogyakarta kemudian mengembangkan inisiatif Gandeng Gendong.
Melalui program ini, Pemerintah Kota Yogyakarta mewajibkan pejabat setempat untuk menggunakan produk kuliner milik pelaku UMKM yang telat terdaftar. Dengan begitu, akan tercipta ekosistem yang saling menguntungkan antar pemerintah dan warga.
Walikota Yogyakarta Sumadi mengatakan, untuk mensukseskan program ini, pihaknya ikut melibatkan 5K, yakni Kota, Kampung, Komunitas, Korporasi, dan Kampus. Selain Gandeng Gendong, partisipasi 5K juga dioptimalkan melalui berbagai aktivitas kreatif berbasis digital.
Untuk menjalankan aktivitas ini, Pemerintah Yogyakarta telah menggandeng komunitas dan korporasi terkait, serta memfasilitasi WiFi gratis di berbagai tempat. Yang menarik, fasilitas WiFi gratis ini pun tidak melulu berasal dari APBD, namun juga sumbangan dari pihak swasta.
“Saat ini, sudah ada 908 titik WiFi gratis yang tersebar di ruang terbuka hijau, kelurahan, sekolah, balai warga, puskesmas, dan lokasi publik lainnya,” ujar Sumadi.
Smart living: Kabupaten Demak
Kabupaten Demak terpilih sebagai pemenang kategorismart livingberkat keberhasilannya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya kesehatan.
Bupati Demak Eisti’anah menyebut, salah satu keberhasilansmart livingterletak pada angka stunting yang terus menurun. Sepanjang 2022, angkastuntingturun drastis ke angka 2,9 persen dari angka 4,1 persen di 2021.