Nextren.com -Pabrikan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Canoo menjalin kerja sama dengan militer AS.
Dilansir dari Engadget, Canoo resmi mengumumkan perjanjian dengan militer Angkatan Darat AS sejak bulan Juli lalu.
Perjanjian tersebut memungkinkan Canoo untuk mengirimkan truk pickup elektrik modifikasi versi uji coba kepada militer Angkatan Darat.
Baca Juga: Oppo Akan Luncurkan Mobil Elektrik di China, Susul Xiaomi dan Huawei
Setelah pengembangan selama beberapa bulan, Canoo membagikan pembaruan kontrak dengan Pentagon pekan ini.
Militer Angkatan Darat AS mengumumkan bahwa pihaknya menerima prototipe Kendaraan Taktis Ringan (LTV) berbasis truk pickup elektrik Canoo, yang telah dimodifikasi.
Baca Juga: 10 Mobil Listrik Terlaris di Dunia Q3 2022, Tesla dan BYD Mendominasi!
Menurut perusahaan, LTV truk pickup elektrik Canoo menggunakan bahan karbon Kevlar untuk membuat kendaraan lebih tahan lama tanpa menambah bobotnya.
LTV modifikasi ini dapat diubah dari pickup menjadi truk flatbed, memungkinkannya membawa material konstruksi dan peralatan taktis.
LTV all-wheel drive yang didesain khusus untuk militer Angkatan Darat AS mampu menghasilkan hingga 600 horsepower.
Baca Juga: Apple Music Akan Tersedia di Mobil Listrik Tesla Model S Long Range
Kendaraan ini juga dilengkapi denganair springs dengan sistem suspensi yang lebih tinggi dari versi orisinalnya.
Hal ini ditujukan agar LTV elektrik ini mampu melintasi medan yang sulit.
Canoo juga menyematkan ban dan velg khusus yang didesain untuk menaklukan medan-medan ekstrim yang berpotensi dilalui oleh militer.
LTV Canoo ini dapat menampung 2 orang di dek depan.
Sayangnya, tak ada detail keterangan yang mengungkap jarak tempuh dari LTV Canoo.
Berkaca dari pickup truk Canoo versi standar, kemungkinan LTV mampu menjelajah lebih dari 200 mil atau sekitar 321 km.
Baca Juga: Apple Akan Buat Mobil Elektrik Plus Teknologinya, Makin Canggih!
Militer AS adalah salah satu pencemar terbesari di planet Bumi.
Militer AS tercatat memiliki jejak karbon di lebih dari 140 negara di dunia.
Adopsi kendaraan listrik adalah upaya dari AS untuk meminimalisir jejak karbon yang memperburuk krisis iklim global.
Pada awal tahun 2022, Departemen Pertahanan AS mengumumkan rencana zero emissions yang meminta tentara untuk mengadopsi kendaraan tempur dan pendukungnya.
(*)