Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Jepang Bangun Kapal Perang Terbesar di Asia, Bobot 20.000 Ton dan Mampu Bertahan Lama di Laut

Wahyu Subyanto - Selasa, 13 September 2022 | 21:48
Kapal perang Rusia Pyotr Velikiy, saat ini adalah kapal perang terbesar di dunia
wallpaperbetter

Kapal perang Rusia Pyotr Velikiy, saat ini adalah kapal perang terbesar di dunia

Nextren.com - Situasi dunia makin panas dipicu perang Rusia dan Ukraina yang dibantu negara-negara NATO, disusul memanasnya China - Taiwan serta Korea Utara - Korea Selatan.Jepang yang selama ini dianggap pasif dalam pengembangan senjata militer, kini sedang bersiap membangun dua kapal perang perusak terbesar di Asi, bahkan dunia. Menurut laporan US Naval Institute News yang dilansir Popular Mechanics, kedua kapal perusak itu akan dibangun khusus untuk menjalankan sistem tempur Aegis, radar, dan pencegat rudal SM-3. SMasing-masing kapal beratnya sekitar 20.000 ton, dengan panjang 690 kaki (210,3 meter) dan lebar 130 kaki (39,62 meter).

Baca Juga: Siap Perang! China Simulasi Tembak Kapal Perang AS di Selat TaiwanPembuatan dua kapal perusak itu bertujuan melindungi Jepang dari serangan rudal balistik dari China dan Korea Utara, yang bisa saja dapat dipersenjatai hulu ledak kimia atau nuklir. Kedua kapal perusak itu akan menyatu dengan armada Jepang yang dihidupkan kembali, berupa beberapa kapal selam terbaik di dunia dan sepasang kapal induk baru. Ukuran kapal-kapal perusak Jepang itu akan membuat kapal penjelajah kelas Renhai Type 055 China terasa kecil.Kapal perang permukaan terbesar di dunia saat ini adalah Pyotr Velikiy milik Rusia.Terhubung dengan Armada Utara Moskow, Pyotr Velikiy panjangnya 827 kaki (252 meter) dan lebar 94 kaki. (28,65 meter)Ukuran kedua kapal perusak milik Jepang itu sangat besar karena dibuat dengan beberapa tujuan.Pertama, kapal mungkin akan membawa senjata SPY-6 Air and Missile Defense Radar (AMDR) buatan Raytheon, yang saat ini dipasang di kapal perusak kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS. Kedua, kapal harus membawa pencegat rudal SM-3 Blok IIA dalam jumlah yang cukup banyak untuk memberikan pertahanan yang berkelanjutan. Ketiga, kedua kapal akan menghabiskan waktu yang sangat lama di laut, radar kapal harus terus-menerus bekerja mendeteksi ancaman yang masuk. Maka kapal perusak itu akan butuh cadangan besar bahan bakar untuk propulsi, sistem tempur, dan radar. DIlaporkan Canada Today, selama dua puluh tahun terakhir Jepang secara bertahap membangun kemampuan pertahanan rudal berbasis kapal.

Baca Juga: Jerman Bakal Kirim Banyak Kapal Perang dan Pesawat Militer ke Indo-Pasifik, China Makin Panas?Selama ini Jepang telah membangun delapan kapal perusak peluru kendali, yang memiliki kemampuan pertahanan rudal yang sama dengan kapal kelas Burke. Kedua kapal perusak tanpa nama itu bergabung dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang yang lebih besar dan lebih berani, setara dengan angkatan laut Jepang. Pasukan Bela Diri Maritim Jepang itu akan bertanggung jawab atas ancaman bawah laut, permukaan, udara, dan luar angkasa, lewat pertahanan rudal.Jepang membangun kapal perusak terbesar itu karena merasa tidak nyaman dengan Korea Utara dan China, sehingga Jepang terpaksa mengembangkan pertahanannya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x