Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Hadapi Resesi Global 2023, Industri Telekomunikasi Perlu Kolaborasi di Ekosistem Digital

Wahyu Subyanto - Rabu, 30 November 2022 | 20:18
Rudiantara, Mantan Menkominfo dan Ketua Umum Indonesia Fintech Society dalam webinar Indotelko, Rabu (30/11/2022)
way

Rudiantara, Mantan Menkominfo dan Ketua Umum Indonesia Fintech Society dalam webinar Indotelko, Rabu (30/11/2022)

"Kami juga akan mempertahankan posisi finansial perusahaan yang kuat dengan cara meningkatkan debt to ebitda ratio. Serta menjaga cashflow di posisi positif."

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyampaikan perusahaan berupaya mengembangkan layanan 5G di sejumlah kota untuk mendukung percepatan digitalisasi.

"Yang sangat penting adalah soal literasi digital agar masyarakat Indonesia terutama kaum muda menggunakan teknologi secara positif. Kemudian, soal UMKM lantaran sektor ini berkontribusi 60 persen bagi ekonomi Indonesia sehingga kita harus mendukungnya. Salah satu inisiatif yakni marketplace Indosat untuk UMKM," kata Vikram.

Indosat juga punya ID camp, yang memeprsiapkan talent digital untuik berkiprah secara global. Serta mendorong kiprah perempuan dalam pembangunan ekonomi nasional.

Perlunya Kolaborasi

Rudiantara Ketua Umum Indonesia Fintech Society mengatakan, industri telekomunikasi perlu melakukan kolaborasi dalam ekosistem ekonomi digital, di luar bisnis network (jaringan) dan device (perangkat).

Industri telko saat ini ada 230 juta pelanggan seluler, sektor keuangan yang pegang rekening ada 150 juta, jadi banyak orang pakai ponsel tapi gak punya akses keuangan.

Aplikasi tumbuh luar biasa, digital economy paling tinggi di e-commerce, semua transaksinya pasti menggunakan uang. Untuk itu fintech yaitu payment sistem dan lending yang pertumbuhannya jauh di atas industri telko.

Kisaran kasar, satu pelanggan saja bisa 20 kali lakukan transaksi telko entah chatting dan sebagainya. Sementara di perbankan rendah karena untuk transaksi e-commerce satu orang hanya 2-3 kali sehari.

Artinya ada 1,5 miliar data terkumpul di telko, yang bisa dimanfaatkan misal untuk profiling credit scoring di fintech. Ini bisa jadi peluang pertumbuhan baru bagi telko.

"Inilah peluang yang besar untuk tumbuhkan digital. Selama mindset bisnis enggak di network saja tetapi aplikasi, tanpa harus punya lisensi misal fintech karena regulasi sangat ketat, maka operator bisa kembangkan sektor digital dengan data-data tersebut," kata Rudiantara dalam acara webinar HUT IndoTelko bertajuk Hadapi Resesi Global 2023, Industri Telekomunikasi Perlu Kolaborasi dalam Ekosistem Digital pada Rabu (30 November 2022).

Baca Juga: Apple Watch Masih Menjadi Penguasa Industri Smartwatch di Awal Tahun 2022

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x