Nextren.com - Gunung berapi aktif terbesar di dunia, Mauna Loa di Hawaii, meletus lagi setelah 40 tahun lalu.
Menurut pihak berwenang, Senin (28/11), letusannya memicu lontaran abu vulkanik dan puing-puing yang berjatuhan di sekitarnya.
Letusan dimulai sekitar pukul 11:30 malam, Minggu (27/11) di Moku'āweoweo, kaldera puncak gunung berapi Mauna Loa, yang berada di dalam Taman Nasional Gunung Api Hawai'i di Big Island.
Pada pukul 02:43 waktu setempat, "letusan berlanjut di puncak Mauna Loa," menurut Laporan Status Observatorium Gunung Api Hawaii terbaru dari Survei Geologi AS (USGS).
Aliran lahar sebagian besar masih berada di dalam puncak gunung, namun warga telah bersiaga.
Sebelumnya warga di sekitar gunung juga sudah diperingatkan akan adanya potensi hujan abu.
Baca Juga: Sesar Cimandiri Penyebab Gempa Hari Ini di Cianjur, Pernah 7 Kali Gempa Besar!
Layanan Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan situasinya bisa berubah dengan cepat.
Status gunung berapi ini juga telah ditingkatkan dari "siaga" menjadi "awas" yang merupakan level tertinggi.
Belum ada perintah evakuasi, dan penduduk yang tinggal di sekitar gunung kemungkinan tidak terkena dampak pada tahap ini, kata pejabat setempat.
Menurut Associated Press, zona retakannya adalah tempat gunung terbelah, batuannya retak dan relatif lemah serta magma lebih mudah muncul.
USGS memperingatkan bahwa penduduk yang berisiko terkena aliran lahar Mauna Loa harus meninjau kembali persiapan menghadapi letusan.