Nextren.com -Awal bulan November 2022, industri kripto digegerkan dengan kebangkrutan platform exchange kripto FTX.
Banyak pihak yang berspekulasi tentang penyebab kebangkrutan FTX, tapi yang jelas ratusan juta dollar AS aset kripto di platform tersebut dibekukan.
Sam Bankman Fried sebagai founder dan CEO FTX menjadi sorotan karena dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas menguapnya aset kripto pengguna.
SBF awalnya digadang-gadang sebagai 'Pahlawan Kripto' karena berencana menyelamatkanproyek-proyek kripto yang gagal seperti BlockFi, Voyager Digital, dan yang terbaru Celsius.
Namun, hal tersebut berubah menjadi malapetaka pada 12 November lalu ketika FTX bangkrut dan membekukan aset pengguna yang diperkirakan bernilai sekitar USD 600 juta.
Baca Juga: Aset Rp 247,5 Triliun Bos FTX Lenyap Cuma Seminggu, Pahlawan Kripto Tumbang!
Kisah tragis tumbangnya SBF dan FTX ini dilaporkan akan diangkat menjadi sebuah film oleh Apple.
Dilansir dari Deadline, Apple bisa menjadi salah pihak pertama yang mengubah keruntuhan SBF dan FTX menjadi film dokumenter.
Laporan Deadline menyebutkan bahwa Apple saat ini memimpin kesepakatan untuk mengubah buku dari Michael Luwis tentang GTX menjadi sebuah film.
Namun, Apple disebut harus menghadapi persaingan ketat dari platform streaming film lainnya seperti Netflix dan Amazon.
Baca Juga: Investor Indonesia Optimis Walau Kripto Hancur, Meski Rugi Tetap Tambah Investasi
Perlu diketahui, Michael Lewis adalah sosok penulis buku investigatif seperti Moneyball, The Blind Side, dan The Big Short.