Nextren.com- Produksi perangkat semikonduktor atau chip tengah mengalami kendala pengiriman akibat pandemi yang terjadi di seluruh dunia.
Hal itu pun berdampak pada pasokan chip ke Indonesia, yang mengakibatkan adanya kelangkaan stok pada sejumlah produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pasokan komponen chip yang terhambat juga membuat sejumlah perusahaan harus membatasi aktivitas produksi.
Dan melihat kondisi tersebut, saat ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI mengaku tengah menyiapkan langkah untuk meminimalisir adanya kelangkaan chip di Indonesia.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan kalau Kemenperin berencana untuk membangun pabrik chip di Indonesia.
Baca Juga: Bos Qualcomm Bocorkan Samsung Akan Rilis Galaxy S23 Tanpa Chip Exynos
"Kami berupaya mengurangi ketergantungan atas cip semikonduktor yang rantai pasokannya semakin sulit dan kebutuhannya makin lama makin tinggi. Sehingga, kita meski menyiapkan supply-nya," ucap Agus, dikutip dari Kompas, Rabu (16/11).
Lebih lanjut, ia pun menuturkan bahwa Kemenperin telah melakukan kolaborasi dengan seorang inovator yang mengembangkan teknologi semikonduktor yaitu Sehat Sutardja.
Sehat Sutardja sendiri diketahui menjabat sebagai Co-Founder perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Marvell Technology.
Dari adanya kerja sama tersebut, dilaporkan bahwa Kemenperin akan melakukan pembangunan Pusat IC Desain di Indonesia.
"Saya juga ingin kerja sama ini dapat disusun sedetail mungkin agar menjadi suatu pijakan penting bagi tumbuhnya industri semikonduktor di Indonesia," tutur Agus.
Baca Juga: Perbedaan iPhone IMEI Kemenperin dan iPhone Smartfren Only, Banyak Dijual Murah!
Pabrik Chip Bukan untuk Smartphone
Dari kolaborasi antara Kemenperin dan Marvell Technology memicu munculnya sejumlah pertanyaan.
Salah satunya ialah apakah produksi chip di Indonesia kali ini diwacanakan untuk produk smartphone?
Dan jawaban dari pertanyaan itu pun telah diungkap dari pernyataan Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dilansir dari Kompas, Agus sempat menuturkan bahwa adanya kendala pasokan chip ke Indonesia telah berdampak pada produksi kendaraan bermotor di Indonesia.
Baca Juga: Produksi Chip A16 iPhone 14 Pro 2,4x Lebih Mahal, Keuntungan Apple Makin Tipis?
Ia melirik masalah yang terjadi pada proses perakitan kendaraan bermotor, dimana akibat dari pasokan chip yang lambat, produksi kendaraan jadi berkurang.
Alhasil, masyarakat perlu menunggu atau mengikuti masa inden dalam jangka waktu yang tidak sebentar.
Jadi dari laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa rencana Kemenperin bangun pabrik chip di Indonesia saat ini ditargetkan untuk industri otomotif.
(*)