Nextren.com - Perang Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda mereda.
Ukraina yang dibantu senjata militer dari negara-negara NATO, terus melawan dengan penuh percaya diri.
Maka tampak Rusia yang sendirian dalam perang dengan Ukraina, tampak mulai kehabisan senjata.
Dilansir dari media Rusia TASS, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, hari Senin (24/10) mengumumkan bahwa Rusia akan meningkatkan produksi semua jenis senjata, baik tank, senapan, hingga rudal dan drone berpresisi tinggi.
"Produksi senjata dan peralatan khusus dari semua jenis meningkat berlipat ganda: dari tank dan senapan, hingga rudal dan drone berpresisi tinggi. Siapkan dirimu!" tulis Medvedev di Telegram.
Baca Juga: Sekutu Putin Desak Gunakan Nuklir, Setelah Ukraina Rebut Pusat Logistik Rusia
Medvedev lalu akan melakukan perjalanan ke Nizhny Tagil dan memeriksa produksi tank di perusahaan Uralvagonzavod.
Sebelum melontarkan pernyataan itu, Medvedev telah berada diskusi dengan Putin tentang percepatan pengiriman peralatan ke angkatan bersenjata untuk digunakan selama operasi militer khusus di Ukraina dan memperbaiki masalah yang ada.
Tujuan utama percepatan pengiriman senjata itu adalah mencegah gangguan dalam pasokan peralatan militer.
Pejabat tinggi militer Rusia juga memastikan bahwa semua kontraktor senjata akan bisa dimintai bertanggungjawab atas kontrak yang telah disepakati. Pengawasan atas produksi senjata akan terus berlanjut, setelah permintaan diterima oleh kementerian dan lembaga lain yang bertanggung jawab atas produksi senjata.
Baca Juga: 7 Senjata Mengerikan Rusia, Bisa Bikin Tsunami Hingga Rudal Nuklir Berjangkauan 11 Ribu Mil
Peningkatan produksi senjata Rusia ini seolah menjadi balasan atas sikap negara-negara Barat yang menduga Rusia mulai kehabisan senjata.
Lewat program baru peningkatan produksi senjata ini, Rusia ingin menunjukkan bahwa kemampuan militer mereka belum melemah dan masih sangat mampu meneruskan operasi militernya di Ukraina.