Nextren.com - China memberi sanksi kepada dua CEO perusahaan Boeing dan Raytheon dalam keterlibatan penjualan senjata ke Taiwan.
Sanksi ini diberikan kepada CEO Pertahanan, Luar Angkasa, dan Keamanan Boeing Ted Colbert dan CEO Raytheon Technologies Gregory Hayes pada Jum'at. (16/9/2022)
Pemberian sanksi ini merupakan respon dari penyetujuan penjualan peralatan militer senilai 1,1 miliar dolar AS ke Taiwan awal bulan ini.
Baca Juga: Taiwan Melawan, Untuk Pertama Kalinya Tembak Jatuh Drone China
Penjualan senjata ini meliputi 60 rudal anti-kapal dan 100 rudal udara ke udara (air-to-air missiles).
Semua kontraktor utama peralatan militer tersebut berasal dari Boeing Defense dan Raytheon.
Dilansir dari Aljazeera, juru bicara Kementrian Luar Negeri China Mao Ning menekankan sanksi ini dimaksudkan untuk "Melindungi kedaulatan dan kemanan China".
Namun, Mao tidak merinci sanksi apa yang akan China berikan kepada kedua petinggi perusahaan Amerika itu.
"Sekali lagi China mendesak pemerintah AS dan yang berkaitan untuk berhenti menjual senjata ke Taiwan dan kontak militer AS-Taiwan," ucap Mao.
Baca Juga: Siap Perang! China Simulasi Tembak Kapal Perang AS di Selat Taiwan
AS mengirim paket bantuan senjata ini dikarenakan kekhawatiran terhadap latihan militer agresif China di perairan Taiwan.