Nextren.com -TikTok baru saja memberikan update layanan dan fitur untuk seluruh penggunanya.
17 Oktober lalu, TikTok mengumumkan deretan fitur, update, dan aturan baru terkait konten livestream atau yang kerap disebut TikTok Live.
Salah satu update terpenting adalah peraturan batas usia yang diizinkan untuk menggelar TikTok Live.
Selain itu, TikTok juga memperbarui aturan batas usia untuk pengguna remaja dalam mengakses fitur monetisasi TikTok Live.
Baca Juga: TikTok Kerjasama dengan Linktree, Tambahkan Lebih Banyak Link di Bio
Dilansir dari TikTok Newsroom, pengguna harus berumur 18 tahun ke atas untuk menggelar TikTok Live.
Sebelumnya, pengguna berusia 16 tahun ke atas masih diperbolehkan untuk menggelar livestream.
Pembatasan ini akan diberlakukan mulai tanggal 23 November.
TikTok juga akan mengambil pendekatan bertahap terhadap fitur yang dapat diakses oleh pengguna berdasarkan usia.
Pengguna wajib berusia lebih dari 16 tahun untuk bisa mengakses fitur Direct Messages.
Kemudian, pengguna wajib berusia 18 tahun ke atas untuk mengirim virtual gift atau akes fitur monetisasi lainnya.
Baca Juga: Facebook Kalah Populer dari TikTok, Mark Zuckerberg Akui Kesalahannya
Update peraturan TikTok ini membatasi akses konten TikTok Live untuk pengguna remaja.
Dalam kata lain, mulai bulan November mendatang TikTok Live merupakan fitur yang dikhususkan untuk pengguna dewasa.
Preferensi Konten Dewasa
TikTok menjanjikan fitur baru untuk konten kreator yang memungkinkan mereka untuk hanya menjangkau pengguna dewasa di acara livestream mereka.
Artinya, fitur ini membuat konten live hanya disebarkan ke pengguna dengan usia tertentu yangrelatedengan topik bahasan live.
Misalnya, seorang pembawa acara berencana untuk berbagi terkait pengalaman hidup yang sulit dan hanya menujukan konten tersebut untuk pengguna dewasa saja.
TikTok menyatakan bahwa fitur ini akan hadir dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: TikTok Rilis Platform Pusat Kesehatan Digital, Bantu Kenali Mental Issue
TikTok memberlakukan aturan batas usia TikTok Live karena adanya tuntutan dari komunitas pengguna.
Pemerintah Amerika dan Inggris memberikan tekanan agar TikTok mengimplementasikankontrol terhadap audiens sesuai dengan usia mereka.
Pejabat Amerika dan Inggris khawatir sosial media berbasis video pendek tersebut dapat membahayakan anak-anak, dengan mempromosikan perilaku tidak sehat atau membahayakan privasi.
Pembatasan usia tak serta merta mencegah penyalahgunaan livestream TikTok, tetapi aturan tersebut menunjukan bahwa TikTok berupaya menangani masalah utama dalam konten livestream.
(*)