Karyawan Meta yang memberikan informasi kepada Business Insider mengklaim bahwa himbauan tersebut merupakan paksaan resign dari Facebook untuk karyawannya.
"Mungkin akan terlihat seperti mereka pindah kerja, tapi sebenarnya mereka dipaksaresign,"ujarnya.
Baca Juga: Alasan Bos Grab Tak Ikut Tren PHK Massal: Kuncinya Hati-hati
Meski nama-nama karyawan yang akan di-PHK belum diumumkan, karyawan Facebook telah berupaya mencari pekerjaan di perusahaan lain.
Sejumlah karyawan mulai mencari pekerjaan di perusahaan lain melalui platform pencari kerja, Blind.
Chief Engineer Facebook, Maher Saba sebelumnya telah memperingatkan bahwa perusahaan akan memangkas karyawan yang masuk kategori "needs support" pada bulan Juli lalu.
Hanya saja pernyataannya pada saat itu tak memberi keterangan seputar persentase atau jumlah karayawan yang akan di-PHK.
Baca Juga: Google dan Meta Diam-diam Restrukturisasi Perusahaan, Karyawan Terdampak?
Facebook bukan satu-satunya perusahaan yang melakukan PHK massal di tengah krisis global.
Akhir September lalu, Google juga dirumorkan akan melakukan restrukturisasi perusahaan dengan redistribusi perusahaan.
Sebelumnya, ada Netflix, Twitter, Opensea, Microsoft, Shopee, dan perusahaan teknologi lain melakukan PHK dengan berbagai macam alasan yang disebabkan oleh kondisi krisis global.
(*)