Follow Us

Waspada! Ada 400 Aplikasi Bisa Curi Akun Facebook User

Khoiruddin Yusup - Sabtu, 08 Oktober 2022 | 15:00
Ilustrasi dari aplikasi berbahaya yang mencuri informasi login pengguna Facebook.
Meta

Ilustrasi dari aplikasi berbahaya yang mencuri informasi login pengguna Facebook.

Nextren.com - Perusahaan induk Facebook, Meta dikabarkan telah menemukan setidaknya 400 aplikasi mobile yang didesain untuk mencuri informasi login Facebook pengguna. Hal ini dijelaskan melalui unggahan blog terbaru Meta melalui Direktur Gangguan Ancaman Meta ,David Agranovich dan juga Insinyur Penemuan dan Deteksi Malware Meta Ryan Victory. (8/10/2022)Mereka menjelaskan bahwa Meta telah menemukan lebih dari 400 aplikasi mobile yang "menargetkan pengguna internet untuk mencuri informasi login Facebook mereka." Aplikasi-aplikasi tersebut didesain dengan mengharuskan para pengguna Facebook memasukkan informasi login Facebook para pengguna agar mereka bisa masuk ke dalamnya.

Baca Juga: Aturan Baru Facebook Marketplace Buat Pengguna Sulit Cari Mobil BekasDijelaskan dalam unggahan blog tersebut bahwa Meta telah melaporkan hal ini kepada Apple dan Google.Mereka melaporkannya ratusan aplikasi berbahaya tersebut karena banyak dari aplikasi itu ditawarkan melalui Apple Store dan Google Play Store. Aplikasi berbahaya tersebut menyamar menjadi aplikasi editing foto, game, layanan VPN, aplikasi bisnis, dan jenis aplikasi lainnya.

Tak heran mengapa banyak pengguna yang tertipu untuk mengunduhnya di dua toko aplikasi tersebut.

Setelah melakukan pelaporan tersebut, Apple Store dan Google Play Store langsung menghapusnya dari toko aplikasi mereka sebelum Meta membuat unggahan blog ini.

Contoh aplikasi berbahaya yang bisa mencuri informasi login Facebook pengguna.
Meta

Contoh aplikasi berbahaya yang bisa mencuri informasi login Facebook pengguna.

Baca Juga: Facebook Aktifkan Fitur Safety Check Pasca Tragedi Kanjuruhan, Ini Fungsinya!Selain itu, Meta juga telah memberitahu pengguna yang kemungkinan telah mendownload aplikasi-aplikasi tersebut dan membantu mengamankan akun mereka.Apabila sobat Nextren merasa telah login aplikasi-aplikasi tersebut dengan Facebook, Meta menyarankan beberapa petunjuk untuk membuat akun kalian aman degan langkah-langkah berikut. 1. Atur ulang (reset) dan buat password baru yang lebih kuat. Sebisa mungkin jangan memakai password yang sama di berbagai website yang berbeda. 2. Mengaktifkan two-factor authentication, terutama dengan memakai aplikasi autenticator untuk menambah lapisan keamanan ekstra ke akun pengguna. 3. Selalu mengaktifkan peringatan login pada perangkat supaya kamu tahu apabila ada seseorang yang mencoba masuk ke akun Facebook kamu. Pastikan untuk selalu mengingat perangkat apa saja yang memiliki akses ke akun kalian. Untuk kamu pengguna Android dan iOS yang penasaran apa saja aplikasi berbahaya yang dimaksud oleh Meta, kamu bisa cek daftarnya di link berikut ini.

Baca Juga: Asyik! Pengguna Facebook Kini Bisa Bagikan Video di Reels Lewat Aplikasi Ketiga

Meta juga mewanti-wanti wanti para pengguna Facebook agar lebih berhati-hati saat akan login ke dalam aplikasi yang mencuriakan.

Mereka menyarankan agar para pengguna mencurigai aplikasi yang memerlukan kredensial media sosial untuk digunakan.

Selain itu, pengguna juga harus memperhatikan reputasi aplikasi dengan melihat jumlah download, rating dan reviewnya.

Mereka sebisa mungkin harus memperhatikan apakah aplikasi tersebut benar- benar menyediakan fusngsionalitas yang dijanjikan sebelum login.

Uniknya kabar ini muncul sehari setelah Meta meluncurkan fitur terbaru yang dapat digunakan pengguna untuk mengkustom feed Facebook mereka. Fitur serupa juga mereka terapkan pada Instagram Reels yang mampu menyajikan rekomendasi konten yang lebih relevan kepada pengguna.

Baca Juga: Facebook Meluncurkan Cara Baru Untuk Menyesuaikan Feed PenggunanyaWah makin ngeri aja ya sobat Nextren, tetap selalu hati-hati ya saat mau login ke aplikasi yang mencurigakan. Nah, jangan lupa tetap pantengin Nextren.com juga agar tak ketinggalan info teknologi dan tren lainnya. (*)

Source : Digital Trends, Facebook Newsroom

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest