Baca Juga: Putin Angkat Hacker Pengkhianat AS 'Edward Snowden' Jadi Warga Rusia
Lebih lanjut, ia pun menerangkan kalau kelemahan sistem keamanan digital yang dimaksud itu adalah untuk pemerintah secara general.
Jadi tidak hanya pemerintah pusat, namun juga pemerintah-pemerintah di wilayah daerah.
Tyovan mengungkapkan bahwa kelemahan sistem keamanan digital tersebut bisa terjadi akibat adanya kekurangan dari segi literasi.
"Nah itu banyak (oknum pemerintah daerah) yang literasinya keamanan digitalnya masih payah," tuturnya.
Bahkan Tyovan juga mengatakan kalau situs-situs pemerintah Indonesia menjadi salah satu platform yang ditargetkan oleh para hacker pemula untuk latihan.
"Karena paling gampang dijebol," jelas Tyovan.
Baca Juga: Perbedaan FBI dan BSSN Tangani Serangan Hacker, Mana Lebih Sigap?
Saran Pengamat untuk Pemerintah
Dalam acara talkshow virtual yang diselenggarakan oleh Forwat (Forum Wartawan Teknologi) dan Erajaya Swasembada Group itu pun Tyovan memberikan sejumlah saran untuk pemerintah.
Ia menyatakan kalau pemerintah Indonesia saat ini punya PR (pekerjaan rumah) yang sangat besar.