Catatan Reuters pada bulan September lalu menunjukan bahwa pemerintahan Biden berencana untuk memperluas pembatasan pengiriman semikonduktor ke China.
Pembatasan ini bertujuan untuk membatasi pembuatan AI dan alat produksi chipset China.
Baca Juga: Presiden AS Siap Terjunkan Pasukan Jika Perang China dan Taiwan Berkobar
Aturan tersebut juga merupakan upaya AS mengendalikan teknologi yang dapat mendukung militer China.
Penasihat NSA Jake Sullivan mengkonfirmasi upaya pemerintah AS dalam membatasi kemampuan militer China tersebut.
Dalam sebuah pidato pada bulan September, Jake Sullivan mengatakan bahwa kontrol ekspor teknologi dapat menjadi aset strategis baru bagi AS dan sekutu barat.
Kontrol ekspor diklaim mampu menurunkan kemampuan perang China.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi AMD Ryzen 7000 Series, Chipset Gaming Terkencang!
Harga HP China Bakal Makin Mahal?
Gejolak politik antara China dan AS dapat berpengaruh ke industri teknologi komersiil seperti smartphone, laptop, dan perangkat IoT lainnya.
Seperti yang kita ketahui, perusahaan teknologi asal China seperti Oppo, Xiaomi, Vivo, dll bergantung pada chipset Qualcomm yang berasal dari AS.
Pembatasan ekspor teknologi chipset berpotensi menciptakan kelangkaan dan meningkatkan harga komponen.