Presiden AS Siap Terjunkan Pasukan Jika Perang China dan Taiwan Berkobar

Senin, 19 September 2022 | 11:30
Sydney Morning Herald

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden RRC Xi Jinping

Nextren.com -Ancaman perang China dan Taiwan hingga saat ini masih membayangi berbagai pihak.

Amerika Serikat sebagai sekutu utama Taiwan berjanji akan mengerahkan pasukannya jika perang China dan Taiwan benar-benar berkobar.

Presiden AS Joe Biden baru-baru ini menyatakan ketegasannya terkait ancaman perang China dan Taiwan.

Joe Biden dalam wawancara CBS News pada Minggu (18/9) mengatakansecara eksplisit bahwa pasukan AS akan terjun membela Taiwan jika China memulai invasinya.

Joe Biden mengatakan hal tersebut ketika ditanya oleh reporter CBS apakah pasukan AS akan mempertahankan pulau Taiwan yang berpemerintahan sendiri dari serangan China.

Joe Biden mengatakan, "Ya, jika memang benar ada serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya,".

Baca Juga: Siap Perang! China Simulasi Tembak Kapal Perang AS di Selat Taiwan

Ketika diminta untuk mengklarifikasi maksudnya, Joe Biden mengatakan bahwa dirinya akan membela Taiwan dengan menerjunkan pasukan AS yang berasl dari pria dan wanita Amerika.

Hal ini berbeda sikap Amerika Serikat terkait perang Rusia dan Ukraina.

Di perang Rusia dan Ukraina, AS hanya berperan sebagai pemberi bantuan persenjataan ke Ukraina dan memberi sanksi ke Rusia.

Mereka tidak terlibat langsung ke pertempuran fisik di garis depan.

Baca Juga: Perang China dan AS Terus Berlangsung, Perusahaan Semikonduktor AS Dilarang Bangun Pabrik di China

Campur tangan AS terhadap ancaman perang China dan Taiwan telah didengungkan oleh Biden sejak beberapa bulan lalu.

Pada bulan Mei, Biden mengatakan bersedia terlibat secara militer untuk membela Taiwan.

"Ya, itulah komitmen yang kami buat (untuk membela Taiwan)," ujarnya.

Ini menunjukan bahwa Taiwan bernilai tinggi untuk Amerika Serikat.

Industri chipset dan teknologi di Taiwan sangat berpengaruh terhadap eksistensi industri teknologi di AS dan internasional.

Sebagai informasi, Taiwan merupakan negara yang memiliki manufaktur chipset terbesar di dunia.

Adapun perusahaan chipset di Taiwan meliputi TSMC, ASE Technology, AY Optronics, MediaTek, SPIL, dll,

Baca Juga: Putin Ngotot Yakinkan China dan Rusia Untuk Saling Bantu, China Ragu?

China masih belum menanggapi pernyataan Joe Biden terkait kesiapan AS menerjunkan tentaranya ketika perang China dan Taiwan meletus.

Kendati demikian, Xi Jinping pada bulan Juli lalu telah memperingatkan AS agar tidak bermain api di Taiwan.

Xi Jinping mengatakan, "mereka yang bermain api akan binasa karenanya".

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto