Reuters melaporkan bahwa latihan militer AS dan Korsel di perbatasan ini digelar sejak hari Rabu (31/8) waktu setempat.
Latihan tersebut merupakan latihan tingkat divisi pertama untuk Divisi Infanteri ke-?ROK-US.
Divisi tersebut merupakan satu-satunya divisi multi nasional militer AS yang pertama kali dibentuk pada tahun 2015.
Latihan memprakterkan penembakan langsung dari howitzer Amerika dan Korea Selata, tank, senapan mesin, hingga mortir.
Tak hanya itu, latihan tersebut juga menghadirkan pesawat tempur A-10 dan helikopter Apache.
Baca Juga: Makin Panas! Korea Selatan dan AS Luncurkan 8 Sistem Rudal untuk Balas Korea Utara
Wakil Komandan Divisi Manuver, Kolonel Brandon Anderson mengatakan latihan tersebut tak ditujukan untuk satu musuh saja.
Namun realitasnya aliansi AS dan Korea Selatan dibentuk untuk membendung kekuatan militer Korea Utara.
"Kami semua di sini karena suatu alasam, kami semua tahu potensi ancaman dan bagaimana kami akan bertahan melawannya adalah apa yang kami coba tunjukan di sini," ujarnya sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Kami di sini untuk jangka panjang. Selama ada ancaman di luar sana, itu memberi kami tujuan untuk berlatih," sambungnya.
Perlu diketahui, Amerika Serikat sendiri memiliki sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan.
(*)