Nextren.com - Invasi Rusia ke Ukraina telah memunculkan banyak ketegangan baru, termasuk di perbatasan Korea.
Korea Selatan yang khawatir terhadap ancaman militer Korea Utara terus menerapkan kewaspadaan dan mempersiapkan untuk hal-hal yang tak diinginkan.
Baru-baru ini, wilayah dekat perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan bergemuruh karena ribuan pasukan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Setelah ditelusuri, gemuruh di wilayah perbatasan Korea ini desebabkan oleh latihan militer yang dilakukan oleh pasukan ribuan pasukan AS dan Korea Selatan dengan melibatkan berbagai kendaraan perang.
Baca Juga: Korea Utara Tuduh Korsel Sebar Virus Covid-19 dan Akan Membalasnya
Dilansir dari Reuters, latihan perang AS dan Korsel dilakukan di wilayah kurang dari 30 km perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.
Ada lebih dari 1.000 tentara Korsel dan AS mengadakan latihan tembak-menembak besar-besaran menggunakan Tank dan Howitzer.
AS dan Korsel melihat latihan militer di kawasan perbatasan sebagai upaya penting untuk mencegah ambisi Korea Utara dan persenjataan nuklirnya.
Namun, pihak Korea Utara menyebut latihan tersebut sebagai sebuah pernyataan perang.
Pihak Rusia dan China juga telah mengungkapkan keprihatinannya akan ketegangan yang meningkat di kawasan perbatasan Korea.
Ironisnya, Rusia dan China juga tengah 'bermain api' dengan menggelar latihan militer berskala besar di Laut Jepang.
Baca Juga: Rusia, China, dan Sekutunya Akan Geruduk Laut Jepang dengan Ribuan Pasukan, Ada Apa?