Nextren.com - Korea Selatan dituduh menyebarkan wabah Covid-19 di Korea Utara, sehingga pada hari Kamis (11/8/2022) adik Kim Jong Un yaitu Kim Yo Jong, memperingatkan akan ada pembalasan. Menurut Kantor berita Pemerintah Korea Utara KCNA, Kim Yo Jong menuding tindakan Korsel itu sebagai kejahatan kemanusiaan. Dalam laporan itu, dikatakan banyak negara dan WHO mengakui bahaya penyebaran penyakit menular lewat kontak dengan benda-benda terkontaminasi. Kim Yo Jong sangat khawatir karena Korea Selatan mengirim selebaran, uang, brosur, dan barang-barang ke wilayah Korea Utara, seperti dilansir dari kantor berita AFP.
Baca Juga: Makin Panas! Korea Selatan dan AS Luncurkan 8 Sistem Rudal untuk Balas Korea UtaraMaka Korea Utara sedang mempertimbangkan tanggapan pembalasan yang kuat jika pengiriman barang dari Korea Selatan seperti itu terus berlanjut."Kami akan merespons dengan memberantas tidak hanya virusnya, tetapi juga otoritas Korea Selatan," kata Kim Yo Jong .Sementara itu, bulan lalu Korsel mengatakan bahwa tidak ada kasus infeksi Covid yang diverifikasi secara resmi menular lewat pos atau materi. Tuduhan Kim Yo Jong itu diucapkan saat Kim Jong Un menyatakan kemenangan melawan Covid-19, setelah para pejabat melaporkan tidak ada kasus baru selama hampir dua minggu.Korea Utara memang salah satu negara yang memiliki sistem perawatan kesehatan terburuk di dunia.
Baca Juga: AS Mulai Hilang Kesabaran, Ajak Korsel Hadapi Ancaman China dan Korea Utara
Menurut para ahli, peralatan rumah sakitnya tidak lengkap, hanya ada sedikit unit perawatan intensif, dan tidak ada obat atau vaksin perawatan Covid-19. Bahkan Kim Jong Un diduga juga terjangkit Covid, seperti dikatakan Kim Yo Jong. Menurut Kim Yo Jong, Kim Jong Un mengalami demam tinggi selama hari-hari perang karantina ini, tetapi dia tidak bisa berbaring sejenak karena memikirkan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya.