"Terinspirasi oleh komitmen Huawei I DO, program ini telah menjadi wujudkesiapan dalam memenuhi adanya kebutuhan paling tidak 100 ribu talenta-talentadigital Indonesia pada tahun 2025," sambungnya.
Para mahasiswa Indonesia peserta Seeds for the Future 2022 adalah sebagai berikut.
- Sigit Bayu Cahyanto - mahasiswa Teknologi Rekayasa Internet Universitas Gadjah Mada
- Zulfan Jauhar Maknuny - mahasiswa Teknik Elektro Universitas Padjadjaran Bandung
- Faishal Zharfan - mahasiswa Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung
- ZahraSalsabila Hernanda, mahasiswi Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
- Jesika Laprina Manurung - mahasiswi Teknologi Komputer Institut Teknologi Del Sumatera Utara
- Anak Agung Krisna Ananda Kusuma - mahasiswa Teknik Elektro Universitas Indonesia
- Joseph Kristiano - mahasiswa Teknik Informatika Universitas Surabaya
- Fauzi Frahma Taliningsih - mahasiswi Teknik Telekomunikasi Telkom University Bandung
- Talcha Krusbeek Orrilia Audre Agatha Putri Setyabudi - mahasiswi Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang
- Aisha Salsabilla - mahasiswi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada.
Huawei Seeds for the Future resmi dibuka melalui upacara pembukaan yang digelar secara offline dan online.
Upacara pembukaan dihadiri oleh pihak pemerintah setempat dan perwakilan dari sejumlah lembaga internasional.
Dalam perhelatan ini disampaikan pula mengenai pentingnya kolaborasi multiple helix dalam turut membangun fondasi yang kokoh bagi ekosistem talenta digital di kawasan regional.
Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Yang Mee Eng mengatakan bahwa generasi muda memegang peranan penting dalam meningkatkan perkonomian digital Asia Tenggara.
“Pertumbuhanperekonomian digital ASEAN sepenuhnya bergantung pada kapabilitas para generasi muda di kawasan tersebut dalam turut ambil bagian," ujarnya.
"Untuk mencetak generasi muda yang mahir digital dan pencetus solusi yang inovatif, dibutuhkan peran dari seluruh pemangku kepentingan di ASEAN agar dapat bersama-sama menciptakan suatu ekosistem pembelajaran yang tangguh yang mendukung para generasi muda ini dalam memupuk kepiawaian mereka di bidang digital," sambungnya.
Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Yang Mee Eng
(*)