Dalam penuturannya, Alfons menyebut baterai bisa jadi salah satu pemicu HP meledak karena memiliki bahan litium.
"Baterai litium jika tercolok, kembung atau terjatuh akan mengakibatkan reaksi internal dan terbakar," tuturnya.
Lalu saat meledak, baterai HP dikatakan mampu menimbulkan api kimia yang berbahaya, yang dapat megakibatkan luka bakar serius bagi korbannya.
Insiden HP Meledak di Ciamis Perlu Penelitian Lebih Lanjut
Kendati demikian, Alfons menyebut bahwa dalam kasus HP meledak tewaskan anak SD asal Ciamis kali ini perlu adanya penelitian lebih lanjut.
"Dalam kasus bocah Ciamis yang meninggal karena ponsel meledak ini sebaiknya diteliti lebih jauh oleh pihak berwenang apa sebenarnya penyebab kematian anak," jelasnya.
Hal itu disampaikan Alfons karena dalam beberapa kasus serupa, ada kemungkinan kalau korban sempat terbangun akibat peningkatan suhu secara tiba-tiba yang terjadi pada tubuh.
Sedangkan pada kasus ini, anak SD berinisial I yang menjadi korban itu dikatakan tidak terbangun ketika insiden HP meledak berlangsung.
Baca Juga: Kapan Bumi Meledak dan Hancur? Begini Perhitungan Ilmiah Ilmuwan Dalam Proses Hancurnya Bumi
Oleh karenanya, adanya penilitian lebih dalam ditujukan untuk bisa mengetahui adanya kemungkinan serpihan baterai yang melukai arteri atau ada sebab lain yang membuat korban tidak bereaksi.
Lalu dalam keterangannya, Alfons juga menyarankan agar pihak-pihak terkait seperi brand smartphone terkait, PLN, dan pihak lain juga ikut turun tangan dalam melakukan pemeriksaan lanjutan tersebut.
Adanya kerja sama itu pun diharapkan mampu menyampaikan informasi yang jelas dan mengedukasi masyarakat. terkait pengguna ponsel.