Nextren.com - Indonesia mengalami transformasi digital besar-besaran pasca pandemi.
Perusahaan sangat bergantung pada teknologi untuk menjalankan bisnisnya di tengah tantangan era hybrid.
Country Manager Red Hat Indonesia Vony Tjiu memaparkan bahwa market e-commerce di Indonesia mendapat dampak besar pasca pandemi yang melanda sejak awal tahun 2020.
Ia mengungkapkan bahwa e-commerce market di Indonesia terus meningkat dan diprediksi akan berkembang hingga USD 40 miliar pada 2025.
Perkembangan besar-besaran di sektor industri e-commerce ini dipengruhi oleh adopsi teknologi layanan cloud yang juga membantu mendorong pertumbuhan GDP di Indonesia.
Baca Juga: Survey Red Hat: Pengguna Teknologi Berbasis Open Source Diprediksi Makin Meningkat
Selain layanan cloud, konektivitas 5G juga menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan GDP Indonesia di masa mendatang.
Layanan 5G disebut mampu mendorong pengadopsian skenario-skenario bisnis yang baru.
Artinya, semakin besar peluang bagi open source untuk berkontribusi dan memberikan dampak positif dalam akselerasi ekonomi digital Indonesia.
Baca Juga: Bersama Komunitas, Enterprise Open Source Red Hat Lahirkan Inovasi!
Red Hat sebagai perusahaan teknologi yang berdedikasi tinggi atas open source software berpeluang untuk berkontribusi sebagai the open hybrid cloud technology leader yang memungkinkan inovasi terjadi di mana saja dengan pilihan yang luas dan fleksibel.
Open Hybrid Cloud bukanlah konsep yang baru bagi perusahaan Red Hat.