Follow Us

Dukung Peran Perempuan dan Difabel, Tokopedia Luncurkan Tokopedia Care di Yogyakarta

Fathia Yasmine - Rabu, 22 Juni 2022 | 10:05
Vice-Chairman and Co-Founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison (kiri) memberikan plakat kepada Gubernur D.I.Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X (tengah) yang didampingi oleh Bupati Kabupaten Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, M.S.i. (kanan), sebagai ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atas dukungan kepada Tokopedia pada acara Peresmian Gedung Tokopedia Care Daerah Istimewa Yogyakarta di Sleman City Hall, Rabu (15/6/2022).
DOK. Tokopedia

Vice-Chairman and Co-Founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison (kiri) memberikan plakat kepada Gubernur D.I.Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X (tengah) yang didampingi oleh Bupati Kabupaten Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, M.S.i. (kanan), sebagai ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atas dukungan kepada Tokopedia pada acara Peresmian Gedung Tokopedia Care Daerah Istimewa Yogyakarta di Sleman City Hall, Rabu (15/6/2022).

Nextren.com – Industri teknologi saat ini masih kental dengan stereotipe sebagai dunia kaum laki-laki. Hal ini tidak lain disebabkan oleh masih rendahnya representasi perempuan yang bekerja di industri tersebut.

Menurut data Boston Consulting Group pada 2020, partisipasi perempuan dalam industri teknologi di Asia Tenggara hanya 39 persen. Sementara di Indonesia, jumlah perempuan yang bekerja di industri teknologi hanya 22 persen dari seluruh tenaga kerja industri ini.

Seperti yang terjadi di banyak industri lainnya, industri teknologi masih bias gender. Kaum perempuan masih mengalami diskriminasi yang membuatnya tidak memiliki kesempatan setara dengan kaum laki-laki untuk berkarier di industri teknologi.

Diskriminasi kesempatan kerja juga dialami kelompok penyandang disabilitas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, hanya 7,8 juta penyandang disabilitas yang masuk angkatan kerja dari total 17,75 juta penduduk usia kerja penyandang disabilitas.

Baca Juga: Modus dan Antisipasi Begal Rekening yang Sedang Merajalela, Waspadalah!

Angka tersebut menunjukkan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas hanya 44 persen, jauh di bawah TPAK nasional yang mencapai 69 persen.

Padahal, baik kaum perempuan maupun disabilitas seharusnya memiliki kesempatan yang sama dalam pekerjaan, termasuk di industri teknologi. Untuk itu, pengarusutamaan gender dan penghapusan diskriminasi terhadap kaum disabilitas perlu semakin digencarkan.

Sejalan dengan komitmen Tokopedia dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan difabel, Tokopedia meluncurkan pusat layanan pengguna Tokopedia Care di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu (15/6/2022).

Vice-Chairman and Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan Kota Yogyakarta dipilih karena tingginya transaksi di sepanjang kuartal I 2022.

Baca Juga: Meta Masih Usaha Ajak Masyarakat Lindungi Privasi di Facebook

“Selama kuartal I 2022, jumlah pembeli di Tokopedia khususnya di Yogyakarta meningkat hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun 2021. Kami berharap (Tokopedia Care) bisa mempermudah masyarakat setempat dalam mendapatkan layanan terbaik,” ujar Leontinus.

Bekerja sama dengan PT IGT Solutions, Tokopedia Care Yogyakarta berhasil memberdayakan 900 warga setempat menjadi Nakama atau karyawan Tokopedia. Secara keseluruhan, Tokopedia, yang adalah bagian dari Grup GoTo, saat ini terdiri dari lebih dari 6.000 Nakama.

“Tokopedia percaya, siapa pun dapat berperan dalam upaya mewujudkan misi besar untuk Indonesia, yaitu pemerataan ekonomi secara digital,” jelas Leon.

Baca Juga: Pertempuran di Ukraina Timur Makin Sulit, Rusia Akan Mulai Serangan Skala Besar

Lebih lanjut, Senior Vice President of Sales Operation and Product Tokopedia Rudy Dalimunthe mengatakan bahwa Tokopedia Care Yogyakarta akan dilengkapi dengan Merchant Engagement Hub sebagai jembatan program edukasi Tokopedia.

Merchant Engagement Hub, kata Rudy, dapat menjadi wadah bagi para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkumpul dan berkonsultasi dengan tim Tokopedia Care. Tak lupa, seluruh sudut bangunan di gedung Tokopedia Care juga dilengkapi dengan infrastruktur ramah difabel.

“Gedung Tokopedia Care juga memiliki infrastruktur yang ramah difabel. Mulai dari meja khusus pengguna kursi roda, jalur pejalan kaki khusus, lift platform vertikal, hingga musala dan kamar kecil yang dirancang khusus untuk difabel,” jelas Rudy.

Kehadiran Tokopedia Care Yogyakarta turut disambut baik oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sri Sultan berharap, Tokopedia Care Yogyakarta bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk talenta terbaik di DIY, termasuk perempuan dan difabel.

Baca Juga: Tips dan Cara Main Wordle yang Lagi Viral, Game Tebak Kata di HP Android dan iOS

“Pemerintah DIY mengapresiasi Tokopedia yang mendirikan Tokopedia Care di Yogyakarta. Semoga pusat layanan pengguna ini dapat terus memberikan solusi terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain hadir untuk mendukung kontribusi perempuan dan difabel DIY, Tokopedia Care Yogyakarta juga melayani berbagai keluhan konsumen melalui layanan 24/7 Tokopedia Care yang tersedia di berbagai kanal digital, termasuk chatbot, live chat, media sosial, email, hingga Pusat Resolusi.

Dengan berbagai inovasi tersebut, Tokopedia menjadi perusahaan teknologi Indonesia pertama yang mengimplementasikan digital customer service atau layanan pengguna yang sepenuhnya berbasis digital.

Editor : Wandha Nur Hidayat

Latest