Nextren.com - Serangan Rusia yang beralih ke pertempuran di Ukraina Timur terus mengalami peningkatan intensitas pertempuran.
Pemerintah Ukraina mengaku kesulitan dalam pertempuran di Ukraina Timur tersebut, karena pasukan Rusia berhasil merebut wilayah di sepanjang garis depan.
Penguasaan wilayah sungai membuat Rusia mampu meningkatkan tekanan pada 2 kota penting dalam pertempuran di Ukraina Timur yaitu Luhansk dan Lysychansk.
Baca Juga: Duh! Sekjen NATO Sebut Perang Rusia dan Ukraina Akan Berlangsung Bertahun-tahun
Dilansir dari Reuters, Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Haidai mengaku mengalami situasi yang sangat berat dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Senin (20/6) malam waktu setempat, Gubernur Luhansk mengatakan bahwa Rusia telah mengumpulkan cadangan yang cukup untuk memulai serangan skala besar.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memprediksi bahwa Mokow akan meningkatkan intensitas serangan jelang NATO Summit.
Dalam pidatonya, Zelenskiy mengatakankondisi sulit di Luhansk, Sievierodonetsk, dan Lysychansk.
"Kami mempertahankan Lysychansk Sievierodonetsk, seluruh area ini yang paling sulit. Kami memiliki pertempuran paling suli di sana," ujarnya.
Baca Juga: Duh! Sekjen NATO Sebut Perang Rusia dan Ukraina Akan Berlangsung Bertahun-tahun
Saat ini, pasukan Rusia menguasai sebagaian besar kota Sievierodonetsk.
Gubernur Serhiy Haidai mengatakan Rusia menduduki pabrik kimia Azot di mana ratusan warga sipil telah berlindung selama berminggu-minggu.