"Tak seorang pun boleh meremehkan tekad dan kemampuan angkatan bersenjata China untuk integritas teritorialnya," sambungnya.
Baca Juga: China Bersiap! Jika Invasi Taiwan, Efek Sanksi Ekonomi Negara Barat Bakal Lebih Parah dari Rusia
Beijing memandang Taiwan sebagai wilayah demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri namun tetap tergabung dalam China.
Beijing akan melakukan apapun untuk menghentikan Taiwan mendeklarasikan kemerdekaannya, termasuk dengan kekerasan.
Sementara itu, AS sendiri mengakui kebijakan "One-China" yang mengacu pada kebijakan AS yang mengakui RRC sebagai satu-satunya pemerintahan resmi China.
Ketegangan antara AS dan China baru-baru ini disebabkan karena China meningkatkan aktivitas militernya di kawasan perbatasan laut dan udara Taiwan.
(*)