Nextren.com -Industri smartwatch global pada Q1 2022 masih didominasi oleh Apple.
Apple mampu mempertahankan statusnya sebagai penguasa industri smartwatch setelah menemui kesuksesan penjualan di seri Apple Watch Series 7 dan generasi sebelumnya.
Kesuksesan penjualan Apple Watch pada tahun 2021 berlanjut di awal tahun 2021 dan Apple menikmati pertumbuhan penjualan yang cukup besar.
Berdasarkan hasil riset dari Counterpoint Research,Apple Watch menjadi smartwatch yang memiliki pangsa pasar terbesar dibandingkan merk lainnya.
Riset Counterpoint Research juga mengungkapkan bahwa Apple menjual smartwatch lebih banyak dari pesaing utamanya, Samsung.
"Apple menyumbang lebih dari sepertiga dari total pengiriman tahun lalu dan itu semakin meningkatkan pengaruhnya dengan pangsa pasar 36% pada Q1 2022," ujar Associate Director Counterpoint Research, Sujeong Lim.
Baca Juga: Apple Watch Series 8 Bakal Usung Desain Flat Display, Makin Stylish!
Dominasi Apple Watch di industri smartwatch global dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting.
Pertama, Apple Watch bisa laris di pasaran karena faktor loyalitas dari Apple Fanboy khususnya pengguna iPhone.
"Loyalitas merek yang tinggi dari pengguna iPhone menjadi salah satu faktor keberhasilan Apple Watch," ujar Sujeong Lim.
Kemudian, merk Apple Watch yang memiliki deain stylish dan fashionable sangat disukai oleh kalangan generasi muda.
Hal ini menjadikan popularitas Apple Watch terus bertumbuh setiap kuartalnya.
"Popularitas ini tampaknya lebih tinggi di kalangan generasi muda, membuat Apple menjadi pemimpin pasar yang tak tergantikan," sambungnya.
Baca Juga: Tukar Tambah Makin Susah, Apple Pangkas Harga Trade In Produk Mereka
Riset Counterpoint juga menunjukan bahwa penjualan smartwatch Q1 2022 meningkat sebesar 13% dibandingkan Q1 2021.
Penjualan smartwatch telah tumbuh secara global, namun di kawasan Eropa penjualannya masih tetap datar.
Hal tersebut dikarenakan kondisi krisis Ukraina yang berdampak besar bagi kehidupan ekonomi masyarakat Eropa.
"Kami awalnya memperkirakan perang antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak minimal pada pasar di Q1, tetapi konflik berkepanjangan dan kendala logistik mulai berdampak negatif untuk kawasan Eropa," ujar Sujeong Lim.
Lim juga memprediksi bahwa dampak perang akan terus berdampak serius bagi penjualan smartwatch di Eropa hingga Q2 2022.
(*)