"Saya mulai mendapatkan ancaman pembunuhan dari orang-orang yang tak dikenal. Hal-hal seperti 'Tak ada pesawat, tak ada Blaine' dan menyuruh saya menghentikan pencarian" ujarnya seperti dilansir dari The Sun.
Blaine Gibson, penemu puing-puing MH-370
Blaine mengatakan bahwa temannya juga mendapat ancaman telepon dari orang tak dikenal yang mengatakan bahwa "dia tak akan meninggalkan Madagaskar hidup-hidup".
"Saya sedang diikuti dan saya difoto dan, ya, itu sangat mengganggu. Itu mengintimidasi," ujarnya.
Baca Juga: Perbedaan Deep Web dan Dark Web, Sisi Gelap Internet yang Punya Misteri
Blaine Gibson tercatat telah menemukan bagian dari sayap Boeing 777 di Pulau Reunion, Samudra Hindia bagian Selatan pada 2015.
Blaine Gibson mengikuti saran ahli kelautan Dr Charita Pattiaratchi yang mengungkapkan bahwa arus akan membuat puing-puing MH370 terdampar di Madagaskar dan Mozambik.
Petualangan pencarian puing-puing di Madagaskar dimulai dan Blaine menemukan segitiga abu-abu bertuliskan No Step yang merupakan bagian dari ekor pesawat MH370.
Pada Juni 2016, 3 potongan lagi ditemukan dan pihak keluarga korban MH370 terbang ke Madagaskar untuk membantu menyisir 20Km garis pantai berharap mendapat petunjuk lebih lanjut.
Baca Juga: Peringatan Boeing Tunjukkan Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh?
Ghyslain Wattrelos sebagai ayah dan suami yang berduka setelah kehilangan istri dan 2 anaknya dalam tragedi tersebut turut bergabung dalam penyusuran.
Di saat yang sama, ia juga mengaku mendapat ribuan orang yang menawarkan bantuan untuk menemukan kebenaran.