Serhiy Bratchuk, juru bicara kantor militer regional Odesa di Ukraina selatan mengatakan dalam sebuahpostingan onlinebahwa "begitu banyak Harpoon telah diserahkan kepada kami sehingga kami dapat menenggelamkan seluruh Armada Laut Hitam Rusia".
Bulan lalu Moskva, kapal utama armada Laut Hitam Rusia, tenggelam setelah apa yang dikatakan Ukraina sebagai serangan rudal anti-kapal.
Moskow mengatakan kebakaran yang memicu ledakan amunisi.
Setelah meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia memberlakukan blokade laut di pelabuhan Ukraina yang menghambat ekspor biji-bijian penting.
Rusia juga menggunakan armada Laut Hitam untuk meluncurkan serangan rudal.
Reznikov mengatakan Ukraina juga telah menerima berbagai bantuan senjata berupa artileri berat.
Salah satunya termasuk HowitzerSelf-Propelled M109 buatan AS yang dimodifikasi yang akan memungkinkan militer Ukraina untuk menyerang target dari jarak yang lebih jauh.
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan Ukraina, yang bekerja untuk meningkatkan pasokan senjata, mendekati titik di mana mereka akan melebihi kemampuan Rusia secara teknologi dan dalam hal kemampuan untuk menyerang. (*)